KALTENGLIMA.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyampaikan pandangannya yang berbeda terkait pernyataan Ketum PSSI Erick Thohir mengenai tumpulnya lini depan timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Erick Thohir sebelumnya menyoroti kekurangan striker yang tumpul dalam timnas Indonesia yang tidak mampu mencetak gol dari lini depan selama turnamen tersebut. Bojan Hodak berpendapat bahwa memperbaiki kekurangan striker tersebut bukanlah tugas pelatih, melainkan dipengaruhi oleh kualitas kompetisi yang ada.
Menurut Hodak, masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia atau Asia Tenggara, tetapi juga di sebagian besar wilayah Asia. Dia menyatakan bahwa saat bermain dalam liga yang kompetitif, para pemain akan lebih berkembang karena mereka berhadapan dengan tim dan pemain yang lebih baik.
Baca Juga: Barcelona Mulai Pantau Pelatih Brighton Untuk Gantikan Xavi
Hodak juga menyoroti pentingnya pembinaan sejak dini dalam pengembangan pemain. Hodak memberikan contoh tentang perbedaan pengalaman antara pemain yang berlatih dan bermain di Eropa dengan pemain yang hanya berlatih di Asia tanpa pengalaman dalam liga yang kompetitif.
Meskipun mungkin ada perbedaan dalam kualitas pelatihan, namun pemain yang berkompetisi secara teratur di level yang lebih tinggi cenderung akan berkembang lebih baik.
Meskipun demikian, Hodak tidak setuju bahwa timnas Indonesia sepenuhnya kekurangan striker lokal berkualitas. Dia melihat Ramadhan Sananta sebagai contoh yang masih muda dan memiliki potensi untuk berkembang.
Baca Juga: David de Gea Masih Betah Menganggur Usai Tolak Tawaran Klub Inggris
Hodak menekankan bahwa kesulitan dalam pengembangan striker mungkin disebabkan oleh keterlambatan dalam mulai bermain secara kompetitif, namun bukan berarti Indonesia tidak memiliki striker lokal yang berkualitas.