KALTENGLIMA.COM - AC Milan telah mengalami evolusi signifikan dalam komposisi pemain di lini tengah dalam dua musim terakhir. Setelah meraih gelar scudetto Serie A musim 2021/2022, Milan harus kehilangan empat pemain kunci dan mencari solusi baru.
Pada musim 2021/2022, Milan tampil sangat solid dengan komposisi kuat di lini tengah. Di bawah kepemimpinan pelatih Stefano Pioli, Franck Kessie dan Sandro Tonali menjadi pivot utama, sementara Brahim Diaz berperan penting di posisi tengah. Ismael Bennacer dan Rade Krunic juga menjadi opsi pelapis yang baik.
Namun, setelah musim berakhir, Milan kehilangan satu per satu pemain kunci di lini tengah. Franck Kessie menjadi pemain pertama yang hengkang ke Barcelona dengan status free transfer pada awal musim 2022/2023. Milan memilih untuk tidak menggantikannya dan memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada.
Baca Juga: Melihat Tur Nusantara-nya Inter Miami
Pada awal musim 2023/2024, Milan kehilangan dua pilar kunci lainnya, yaitu Sandro Tonali yang dijual ke Newcastle dan Brahim Diaz yang kembali ke Real Madrid setelah masa peminjamannya berakhir. Rade Krunic juga dilepas ke Fenerbahce. Akibatnya, Milan kehilangan semua pemain kunci di lini tengah mereka.
Namun, Milan telah menyiapkan skenario evolusi di lini tengah dengan mempersiapkan pemain seperti Yacine Adli dan Tomaso Pobega. Mereka telah "disekolahkan" di klub lain dan diharapkan dapat kembali dengan level yang lebih tinggi.
Selain itu, Milan juga aktif di bursa transfer dengan membeli tiga gelandang pada awal musim 2023/2024. Stefano Pioli membangun ulang lini tengah dengan kedatangan Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar, Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea, dan Yunus Musah dari Valencia. Meskipun harga beli mereka tidak lebih mahal dari harga jual Sandro Tonali ke Newcastle United.
Baca Juga: Serie A: Juventus Coba Boyong Toni Kroos
Meskipun Milan belum kembali dalam performa yang stabil dua tahun setelah meraih gelar scudetto Serie A, evolusi di lini tengah sedang berjalan. Pioli kini memiliki trio baru di lini tengah, dengan Reijnders dan Musah menggantikan Tonali dan Kessie, sementara Loftus-Cheek berhasil mengisi peran trequartista dengan baik.