KALTENGLIMA.COM - Mauricio Pochettino merasa sangat menyesal dan resah setelah kekalahan menyakitkan Chelsea atas Liverpool dalam final Carabao Cup 2023/24. Meskipun Chelsea memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, termasuk dalam waktu normal, mereka tidak berhasil memanfaatkannya dan akhirnya kalah 0-1 melalui gol tandukan Virgil van Dijk pada menit 118 dalam masa perpanjangan waktu.
Pochettino mengungkapkan kekecewaannya terhadap fakta bahwa Chelsea gagal mencetak gol meskipun menciptakan sejumlah peluang besar. Dia juga menyatakan bahwa kebobolan gol pada menit-menit terakhir membuat situasi semakin sulit bagi timnya untuk bereaksi.
Pelatih tersebut menekankan bahwa pemainnya harus merasakan sakit hati atas kekalahan tersebut dan menyadari bahwa mereka perlu bekerja lebih keras untuk mencapai kesuksesan. Pochettino juga menunjukkan bahwa kekalahan dalam final tersebut akan meningkatkan tekanan pada dirinya sendiri, terutama karena kegagalan timnya memberikan hasil yang konsisten sejak awal musim, meskipun telah melakukan belanja besar-besaran oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.
Baca Juga: Widodo C Putro Puji Semangat Juang Anak Asuhnya
Gary Neville, seorang pundit, bahkan menyebut Chelsea sebagai "tim bernilai milyaran poundsterling" setelah kekalahan tersebut. Namun, Pochettino membela para pemainnya, menyatakan bahwa mereka adalah tim muda dan tidak bisa dibandingkan langsung dengan Liverpool, yang juga menggunakan beberapa pemain muda. Dia menegaskan bahwa dinamika antara kedua tim tersebut sangat berbeda.
Meskipun kekalahan ini meningkatkan tekanan pada Pochettino, dia tetap merasa bangga dengan usaha para pemainnya dan yakin bahwa mereka akan terus berkembang di masa mendatang.