KALTENGLIMA.COM - Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, mengungkapkan bahwa organisasinya akan berupaya keras untuk mencegah insiden rasisme dari netizen terhadap Timnas Guinea U-23 terulang lagi, dan salah satu langkahnya adalah bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Pada pertandingan play-off Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Guinea U-23, Indonesia kalah 0-1. Namun, kekalahan tersebut disusul oleh insiden yang tidak pantas di media sosial, di mana banyak netizen Indonesia melontarkan komentar-komentar rasialis di kolom komentar media sosial Federasi Sepak Bola Guinea. Sebagai tanggapan, PSSI meminta maaf kepada Guinea dan mengecam tindakan rasisme tersebut.
Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI tidak akan berhenti pada upaya tersebut, dan mereka memiliki rencana jangka panjang untuk melindungi pemain dan pelaku sepak bola dari tindakan rasisme di media sosial. Mereka berencana untuk bekerja sama dengan pihak seperti Meta, TikTok, YouTube, dan Kominfo untuk meminimalisir tindakan rasisme tersebut. Selain itu, mereka juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menciptakan regulasi yang lebih jelas terkait hal tersebut.
Baca Juga: Jelang Lawan Man City Fans Tottenham Bertambah, Berharap City Tumbang
Menurut Arya, pemain sepak bola perlu dilindungi, terutama mengingat tindakan rasisme yang dilakukan oleh netizen Indonesia dianggap sangat memalukan. Dia berharap agar tidak ada insiden serupa di masa depan, terutama yang melibatkan nama Indonesia dalam dunia sepak bola.