KALTENGLIMA.COM - Ragnar Oratmangoen, anggota tim nasional Indonesia, menerima sambutan meriah saat mengunjungi kampung halamannya di Maluku.
Informasi dari PSSI di Jakarta menunjukkan bahwa striker berusia 26 tahun tersebut pulang kampung setelah berpartisipasi dalam dua pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dalam kedua pertandingan tersebut, Ragnar tampil sebagai pemain utama dari awal dan membantu Indonesia mencapai putaran ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah, termasuk dalam kemenangan 2-0 melawan Filipina pada hari Selasa, 11 Juni yang lalu.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Siapkan 27 Ribu Bus Untuk Angkut Jamaah Haji 1445 H
Di akun Instagram story-nya, Ragnar menampilkan video di sebuah rumah dengan dinding berwarna hijau pada Jumat malam sekitar pukul 21.35 waktu setempat.
Video tersebut menunjukkan warga setempat berkumpul di teras rumah, melambaikan tangan, dan berseru "Oratmangoen, oratmangoen" saat Ragnar merekam dan mengunggah video itu ke Instagram story-nya.
Ragnar, yang lahir di Oss, Belanda pada 21 Januari 1998, secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 18 Maret setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah WNI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang lahir di Larat, Maluku, pada 3 November 1925.
Baca Juga: Australia Open 2024: Susul Ester, Ana/Tiwi Melaju ke Final
Perjalanan Ragnar kembali ke kampung halamannya mencerminkan hubungan yang kuat dengan warisan budayanya.
Sambutan hangat dari warga setempat tidak hanya mencerminkan kebanggaan mereka terhadap prestasi Ragnar di kancah internasional, tetapi juga menggambarkan betapa pentingnya ikatan keluarga dan asal-usul dalam membangun identitas seseorang.
Hal ini menjadi momen berharga bagi Ragnar untuk merayakan keberhasilannya bersama komunitas yang menghargainya sebagai salah satu dari mereka.
Baca Juga: Dortmund Tunjuk Sosok Nuri Sahin Sebagai Pelatih Baru
Pengalaman Ragnar di Maluku juga menyoroti dampak positif dari program naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam upaya memperkuat tim nasionalnya.
Dengan bergabungnya pemain berbakat seperti Ragnar, Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas tim nasionalnya, tetapi juga memperkaya warisan budaya dan nilai-nilai kebersamaan yang melekat dalam sepak bola.