KALTENGLIMA.COM - Manajer tim nasional Italia, Luciano Spalletti, memuji cara timnya merespons dan bangkit untuk meraih kemenangan 2-1 dalam pertandingan Grup B Euro 2024 di Dortmund, Minggu dini hari, setelah kebobolan gol cepat di 23 detik pertandingan berjalan.
“Hal seperti ini bisa terjadi karena kami terhenti,” kata Spalletti dalam konferensi pers pasca-pertandingan yang dikutip dari ESPN.
“Tetapi kita perlu menghargai keinginan untuk terus bermain sepak bola meskipun dalam situasi sulit," lanjut Spalletti memuji anak-anak asuhnya.
Baca Juga: Argentina Resmi Umumkan Skuad untuk Copa America 2024
Albania, yang mendapat dukungan suporter sebanyak dua pertiga penonton di stadion, mencetak sejarah dengan gol tercepat di turnamen Euro melalui gol Nedim Bajrami.
Gol tersebut terjadi akibat kesalahan lemparan ke dalam oleh Federico Dimarco yang dipotong oleh Bajrami, memanfaatkan peluang dan melepaskan tembakan melewati Gianluigi Donnarumma.
Pemain Italia Federico Chiesa mengakui atmosfer stadion seperti berada di kandang lawan, namun menurutnya itu tidak mempengaruhi awal yang lambat dari Italia.
Baca Juga: Hasil Grup B Euro 2024 : Spanyol dan Italia Raih Kemenangan
“Dari sudut pandang saya di lapangan, ada lebih sedikit orang Italia dan banyak orang Albania, tapi itu luar biasa,” kata Chiesa. “Senang bermain ‘di kandang lawan.’ Itu tidak mempengaruhi kami dalam kebobolan gol pembuka. Gol terjadi dari lemparan ke dalam," katanya.
Spalletti senang dengan cara timnya merespons dan bagaimana para pemain Italia mendominasi.
Namun, dia percaya skor akhir tidak mencerminkan perbedaan antara kedua tim, dan memberikan sinyal hati-hati kepada timnya setelah Rey Manaj dari Albania nyaris mencetak gol penyeimbang di akhir pertandingan.
“Kami harus memperbaiki, kami perlu lebih kejam, kami rapi dan tertata dalam membangun serangan, tetapi kami perlu menyakiti lawan. Kami berpikir kami hebat dalam menjaga penguasaan bola, tetapi itu perlu kami tingkatkan," katanya.