KALTENGLIMA.COM - Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, menyesalkan waktu tambahan yang dinilainya sangat buruk setelah timnya menyianyiakan keunggulan pada akhir pertandingan melawan Albania yang berakhir imbang 2-2 dalam pertandingan Euro 2024 tadi malam.
Kroasia, yang merupakan semifinalis Piala Dunia 2022 dan runner-up UEFA Nations League tahun lalu, bangkit setelah tampil buruk pada babak pertama dan sempat memimpin dengan waktu tersisa 14 menit.
Namun, gol penyeimbang dari gelandang Albania Klaus Gjasula pada menit ke-95 membuat Kroasia harus berbagi poin.
“Waktu tambahan ini parah sekali, ada perjuangan tanpa perlu bermain seperti itu," kata Dalic seperti dikutip AFP.
Baca Juga: Gundogan Puji Jamal Musiala Sebagai Pemain Terpenting
Dalic juga mengakui bahwa timnya melakukan kesalahan besar dengan membiarkan lawan menyerang di menit-menit akhir. "Kami seharusnya tidak membiarkan lawan menyerang kami," tambahnya.
Kroasia kini harus menghadapi tantangan besar untuk mengalahkan juara bertahan Italia dalam pertandingan terakhir Grup B pada 24 Juni agar bisa lolos ke fase gugur, setelah sebelumnya kalah 0-3 dari Spanyol.
Kekhawatiran semakin besar bahwa Euro di Jerman ini bisa menjadi akhir dari era emas bagi tim yang termasuk pemain-pemain veteran seperti Luka Modric (38 tahun), Ivan Perisic (35 tahun), dan Andrej Kramaric yang merayakan ulang tahun ke-33 dengan sebuah gol.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Terdepak dari FC Groningen di Liga Belanda, Pindah Kemana?
“Ini turnamen yang berbeda, cerita yang berbeda,” kata Dalic. “Kami tidak menyangka akan mendapatkan kisah sesulit ini dalam dua pertandingan."
Dalic juga mencatat bahwa Kroasia bukan satu-satunya tim favorit yang mengalami kesulitan di awal Euro 2024. Tim-tim seperti Prancis dan Inggris juga menang dengan susah payah melawan Austria dan Serbia, sementara Portugal membutuhkan gol di menit-menit akhir untuk mengalahkan Republik Ceko dan Belgia tumbang di tangan Slovakia.
"Turnamen ini keras. Portugal kesulitan melawan Ceko, Inggris kesulitan melawan Serbia.. Turnamen ini sangat terbuka dan semua tim cukup seimbang," tambah Dalic. “Yang terpenting kami masih bertahan, kami harus menang melawan Italia," pungkasnya.