olahraga

PSSI Bakal Beri Sanksi Terberat Usai Insiden Laga Sepakbola PON!

Minggu, 15 September 2024 | 19:09 WIB
Ilustrasi, PSSI.

 


KALTENGLIMA.COM
- PSSI mengecam keras insiden yang terjadi pada pertandingan sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara antara Aceh dan Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu, 14 September 2024.

Kejadian ini melibatkan dugaan ketidakadilan wasit dan pemukulan terhadap wasit, yang kini berpotensi memicu sanksi terberat bagi para pelakunya.

Permasalahan bermula dari keputusan wasit Eko Agus Sugih Harto yang dinilai kontroversial, seperti tidak memberikan pelanggaran saat pemain Sulawesi Tengah (Sulteng) ditendang kepalanya di kotak penalti, dan mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain Sulteng pada menit ke-75 dan ke-84.

Baca Juga: Erick Thohir akan Usut Insiden Kontroversial Laga PON Aceh 2024

Puncak kekesalan terjadi di menit ke-90+6 ketika wasit memberikan penalti kepada Aceh atas pelanggaran ringan. Merasa diperlakukan tidak adil, salah satu pemain Sulteng melayangkan pukulan ke arah wasit, sehingga laga sempat dihentikan untuk memberikan perawatan kepada wasit.

Setelah kejadian tersebut, wasit yang dipukul tidak dapat melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh wasit lain.

Aceh kemudian mendapatkan penalti lagi yang berhasil ditepis kiper Sulteng, tetapi wasit memberikan penalti kedua setelah menganggap ada handball oleh pemain Sulteng, meskipun tayangan ulang menunjukkan bola tidak mengenai tangan.

Baca Juga: Kontroversi di Laga Perempat Final Sepakbola PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Wasit KO Dipukul Pemain Sulteng

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi peristiwa ini dengan tegas, menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan bagi sepak bola Indonesia.

Erick memastikan bahwa PSSI akan melakukan investigasi mendalam terkait kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil, serta aksi tidak sportif dari pemain yang memukul wasit.

Ia menekankan bahwa sanksi berat akan diberikan, termasuk kemungkinan larangan seumur hidup bagi wasit atau pihak lain yang terbukti mengatur hasil pertandingan.

Baca Juga: Menang Dramatis! Putri KW Melesat ke Final Hong Kong Open 2024

Erick juga menekankan bahwa meskipun ada dugaan ketidakadilan dari wasit, tindakan kekerasan seperti pemukulan terhadap wasit tetap tidak bisa dibenarkan dan memiliki konsekuensi hukum.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB