KALTENGLIMA.COM - Mantan petinju juara kelas berat, Mike Tyson, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami depresi setelah kalah dalam pertarungannya melawan Jake Paul pada 15 November 2024.
Dalam wawancaranya dengan Steve Covino dan Rich Davis di Fox Sports Radio, Tyson berbicara terbuka tentang tantangan emosional yang ia alami pasca-pertarungan tersebut.
Menurut Tyson, pertarungan itu merupakan pengalaman yang sangat berat baginya. “Pertarungan itu merupakan pendakian yang sangat besar. Kami sangat bersemangat. Namun setelah pertarungan berakhir, boom, saya sedikit tertekan,” ujarnya.
Baca Juga: PT LIB Koordinasi dengan Komdis PSSI soal 12 Pemain PSM Makassar saat Lawan Barito
Tyson menjelaskan bahwa setelah berlatih keras selama sembilan bulan untuk mempersiapkan dirinya, dia merasa kesulitan untuk kembali menjalani rutinitas kehidupannya sehari-hari.
Pertarungan antara Tyson dan Jake Paul berlangsung di AT&T Stadium, Arlington, Texas, dan memecahkan rekor Netflix untuk jumlah penonton terbanyak dalam acara siaran langsung. Namun, pertarungan ini mendapatkan banyak kritik karena perbedaan usia yang sangat mencolok antara keduanya.
Tyson berusia 58 tahun, sementara Jake Paul baru berusia 27 tahun. Hal ini menambah pertanyaan mengenai apakah Tyson masih mampu tampil di level tertinggi.
Baca Juga: Dokter Klub Liga 1 Persib Bandung Meninggal Dunia
Selain itu, kabar mengenai penghasilan Tyson yang mencapai 20 juta dolar AS dari acara tersebut juga disertai dengan dugaan kecurangan.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Tyson dibayar untuk kalah dalam pertarungan, mengingat sikapnya yang terkesan kurang bersemangat selama bertarung dengan Jake Paul.
Namun, pihak Most Valuable Promotions (MVP) yang menyelenggarakan acara tersebut membantah keras tuduhan tersebut, menegaskan bahwa setiap petinju berhak menggunakan kemampuan penuh untuk memenangkan pertarungan dan setiap kesepakatan yang bertentangan dengan regulasi tinju akan dianggap ilegal.