KALTENGLIMA.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, yang kini menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), mempertanyakan alasan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ingin mengubah sistem skor pertandingan.
Menurutnya, seharusnya BWF lebih fokus pada perbaikan aspek lain yang lebih mendasar untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik pertandingan, daripada mengubah sistem skor yang saat ini sudah berjalan dengan baik menggunakan format 21 poin.
Sejak diperkenalkan pada 2006, sistem skor 21 poin memungkinkan pertandingan berlanjut hingga 30 poin dalam situasi deuce, yang bertujuan untuk menciptakan pertandingan yang lebih menarik bagi penonton sekaligus mengurangi beban fisik pemain.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Sandy Walsh Resmi Gabung di Klub Yokohama F Marinos
Namun, BWF berencana menguji sistem skor baru dengan format 3x15 di beberapa turnamen antara April hingga Oktober, sebelum mengambil keputusan final dalam rapat umum tahunan pada 2026.
Sejarah sistem skor dalam bulu tangkis sendiri telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali diperkenalkan pada 1873, mulai dari format 15 poin hingga sistem yang berlaku saat ini.
Rexy menilai perubahan sistem skor bukanlah hal yang mendesak dan berharap BWF lebih mempertimbangkan aspek lain yang lebih penting dalam pengembangan bulu tangkis.