KALTENGLIMA.COM - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa dirinya masih merasa pantas memimpin tim meski gagal membawa perubahan signifikan sejak menggantikan Erik ten Hag.
Ia menyatakan siap mundur tanpa meminta kompensasi jika klub memutuskan untuk berpisah dengannya.
Amorim didatangkan dari Sporting Lisbon dengan harapan bisa membangkitkan performa MU, namun kenyataannya klub malah terperosok ke posisi ke-17 di klasemen Premier League, hanya satu tingkat dari zona degradasi menjelang laga terakhir musim ini.
Baca Juga: Manny Pacquiao Resmi Umumkan Comeback ke Ring Tinju di Usia 46 Tahun
Kegagalan MU meraih gelar Liga Europa semakin memperburuk situasi. Dalam final melawan Tottenham Hotspur di Stadion San Mames, Bilbao, MU kalah tipis 1-0 meski menguasai pertandingan. Gol tunggal Brennan Johnson pada menit ke-42 menjadi pembeda.
Ironisnya, Tottenham yang juga tengah terpuruk di liga justru lolos ke Liga Champions berkat kemenangan tersebut.
Kegagalan ini membuat masa depan Amorim kian tak menentu, apalagi MU kehilangan potensi pendapatan besar dari partisipasi di Liga Champions.
Baca Juga: Real Madrid Pertimbangkan Datangkan Rodri Musim Depan
Amorim mengakui tekanan besar yang dihadapi klub akibat kegagalan musim ini. Ia menyebut absennya MU dari Liga Champions sebagai pukulan finansial, karena klub kehilangan potensi pendapatan hingga 100 juta poundsterling.
Namun ia tetap menunjukkan komitmen untuk membawa perubahan, dengan fokus pada persiapan musim depan.
Dalam laga final, Amorim menilai timnya tampil lebih baik dari lawan, hanya saja lini depan gagal memanfaatkan peluang dari Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho, dan Luke Shaw yang digagalkan oleh performa apik kiper Tottenham, Guglielmo Vicario.