KALTENGLIMA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan Timnas U-23 Indonesia yang berhasil mencapai partai final Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Meski gagal membawa pulang trofi usai dikalahkan Vietnam 0-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Dito menilai performa tim Garuda Muda tetap membanggakan, terutama karena skuad yang diturunkan belum merupakan komposisi penuh.
Ia menilai strategi dan pola permainan yang ditampilkan sudah sangat baik sebagai modal berharga ke depan.
Baca Juga: Gabung Fortuna Sittard, Hubner Berpeluang Debut Kontra Klub Dean James
Dito memandang kekalahan ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat tim menuju ajang yang lebih besar. Ia mengingatkan bahwa Timnas U-23 masih memiliki agenda penting seperti kualifikasi Piala Asia U-23 pada September dan SEA Games 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang.
Keikutsertaan dalam Kejuaraan ASEAN U-23 menurutnya menjadi ajang evaluasi dan pemantapan strategi untuk mempertahankan medali emas SEA Games, yang dianggap sebagai tantangan utama.
Selain performa di lapangan, Dito juga mengapresiasi antusiasme suporter yang memadati stadion. Ia mencatat bahwa kehadiran lebih dari 35.000 penonton pada laga final menunjukkan dukungan luar biasa masyarakat terhadap sepak bola nasional.
Baca Juga: Timnas Irak Gelar Tiga Laga Uji Coba Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan tersebut dan menyebut bahwa hal ini mendapat perhatian khusus dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), yang memuji tingginya animo penonton di Indonesia dibandingkan negara peserta lainnya.