KALTENGLIMA.COM - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu jawaban resmi dari FIFA terkait protes atas penunjukan wasit asal Kuwait untuk memimpin laga pertama Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan tersebut akan mempertemukan Indonesia dengan Arab Saudi di King Abdullah Sport City, Jeddah, pada 9 Oktober pukul 00.15 WIB.
PSSI menilai ada potensi konflik kepentingan karena wasit utama, Ahmed Al-Ali, berasal dari kawasan yang sama dengan tim lawan, yakni Timur Tengah.
Baca Juga: FIFA Resmi Kenalkan Maskot Untuk Piala Dunia 2026
Protes ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 16 September.
Erick menegaskan bahwa PSSI telah mengirimkan surat resmi ke FIFA, sementara dirinya juga mengirim surat ke AFC untuk meminta agar wasit yang ditunjuk lebih netral.
Ia menyarankan wasit dari kawasan lain seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa, agar objektivitas pertandingan tidak dipertanyakan.
Baca Juga: Hansi Flick Patahkan Rekor Guardiola di Barcelona usai Raih Kemenangan ke-50
Menurut laporan The ASEAN Football pada 18 September, seluruh perangkat pertandingan untuk laga Indonesia vs Arab Saudi memang berasal dari Kuwait.
Selain Ahmed Al-Ali sebagai wasit utama, ada Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Abbas sebagai asisten wasit, Ammar Ashkanani sebagai wasit cadangan, serta Abdullah Jamali dan Abdullah Al-Kandari yang bertugas di ruang VAR.
Situasi ini menambah kecurigaan PSSI, apalagi sebelumnya timnas Indonesia sempat batal menggelar laga uji coba dengan Kuwait di Surabaya pada 5 September tanpa alasan jelas, sementara beberapa hari kemudian Kuwait justru bermain melawan Suriah di Qatar.