KALTENGLIMA.com - Guna melakukan Sepak bola indonesia kedepan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendatangkan empat legenda sepak bola dunia, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Roberto Carlos dalam acara Brimo Garuda Future di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.
Baca Juga: Bikin Ngakak! Jaehyun NCT Salim Cium Tangan Dengan Rafathar
Erick Thohir mengungkapkan, tujuan mendatangkan legenda-legenda dunia tersebut adalah untuk memotivasi pemain-pemain muda Indonesia.
Acara tersebut merupakan kerjasama antara PSSI dengan BRI untuk mengembangkan cikal bakal pesepak bola Indonesia dari usia dini.
Baca Juga: Intip Yuk! Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan yang Harus Diketahui
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Peringati Hari Lahir Pancasila
Menurut mantan bos Inter Milan itu
pengalaman para legenda itu perlu dipelajari oleh bakat muda Indonesia bahwa mereka pun memulai karier sepak bola dari nol.
"Saya berpikir dengan membawa legend semoga ada hal baru agar mereka semangat lagi. Mereka mendengarkan cerita legend yang tadinya bukan siapa-siapa tapi dengan kemauan, Roberto Carlos dan Veron dari kampung, orang miskin tapi bisa jadi orang terkenal. Materazzi usia 22 tahun baru masuk klub, usia 34 baru juara dunia, Eric Abidal juga sempat kena cancer," kata Erick kepada awak media, Selasa 30 Mei 2023.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-20 2023 : Argentina dan Inggris Tersingkir
Namun ia memahami bahwa untuk membangun timnas Indonesia perlu waktu panjang. Sebab itu, pembinaan usia dini menjadi salah satu fokus PSSI untuk memunculkan talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa di ajang-ajang internasional. Sebab itu, kata Erick, penting untuk membangun mental para pemain dari sejak usia dini.
Baca Juga: Fadly Faisal Muncul ke Publik Hadir di Gala Premiere Film, Ekpresi Wajahnya yang Lesu jadi Sorotan
"Dalam membangun mental itu perlu keseriusan. Tentu dalam membangun tim nasional tidak bisa berpuas dengan U-20 dan U-22. Makanya harus membangun juga U-17. Kalau media ingat sendiri jika mau masuk piala dunia 2038, pembinaan itu harus dimulai sekarang di usia sembilan tahun. Ini pekerjaan marathon, bukan sprint 100 meter. Saya diskusi dengan Exco dan pelatih bagaimana U-17 ini disiapkan," kata Erick.***