KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Penyusunan rencana induk (RIP) pengelolaan keanekaragaman hayati (KEHATI) Kabupaten Barito Utara merupakan pekerjaan swakelola tipe dua yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara (Barut) dengan Pusat Jasa Kebijakan Strategis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Kepala DLH Barito Utara Ir Inriaty Karawaheni mengatakan dalam penyusunan RIP KEHATI Kabupaten Barito Utara dilaksanakan selama empat bulan dengan sumber dana DBH-DR tahun 2023.
Baca Juga: DLH Barito Utara Paparan Hasil Penyusunan Dokumen Rencana Induk
Menurutnya, hal itu sesuai dengan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2023 tentang pengarusutamakan pelestarian keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan. Yang mengamanatkan untuk menyusun rencana strategi pengelolaan kenekaragaman hayati yang meliputi perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengendalian.
“Untuk itu, pemerintah daerah wajib menyusun rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati (rip kehati) yang merupakan dokumen kerangka perencanaan strategis untuk periode 5 (lima) tahun yang digunakan sebagai dasar bagi pengelolaan terpadu keanekaragaman hayati di provinsi atau kabupaten/kota,” kata dia.
Baca Juga: Daniel Henney Dikabarkan Telah Menikah dengan Ru Kumagai
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dikabarkan Mangkir dari Penyidik di Kasus Syahrul Yasin Limpo
Lebih lanjut diungkapkannya sasaran atau output yang dihasilkan dari penyusunan rencana induk pengelolaan KEHATI Kabupaten Barito Utara adalah dokumen rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati Kabupaten Barito Utara, database keanekaragaman hayati Kabupaten Barito Utara yang ditampilkan dalam bentuk webgis dan master plan keanekaragaman hayati di Kabupaten Barito Utara dengan lokasi di eks bandara lama.
Baca Juga: Aktor L yang Diduga Terjerat Kasus Narkoba Lee Sun Kyun, Begini Tanggapan Agensi
“Dalam FGD yang kita laksanakan pada hari ini diikuti sebanyak 30 peserta. Kami mohon partisipasi dari para peserta FGD untuk dapat memberikan masukan dan saran pada FGD pemaparan hasil pada hari ini,” kata Kepala DLH Barito Utara.
Sehingga kata Inriaty Karawaheni penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati (Rip Kehati) Kabupaten Barito Utara dapat tersusun dengan baik.(*)