KALTENGlima.com, Muara Teweh- Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis menanggapi karut marut gas elpiji bersubsidi.
Ia memastikan tim Satgas akan turun ke lapangan mencari tahu penyebab maraknya elpiji bersubsidi di pedagang eceran.
Menurut Muhlis, diturunkannya Tim Satgas agar elpiji bersubsidi bisatepat sasarean dan mudah didapatkan masyarakt dengan ahrga sesuai HET ditetapkan pemerintah.
"Kita tindaklanjuti dengan lebih memfokuskan kegiatan Tim Satgas, untuk melakukan upaya-upaya pengendalian. dengan harapan tujuan semula untuk pemberian subsidi kepada masyarakat bisa tepat sasaran," kata Pj Bupati Drs Muhlis kepada media ini, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD, Senin 06 November 2023.
Baca Juga: Bertemu di PN Tipikor, Mario Dandy Menangis Terisak di Pelukan Rafael Alun Saat Jadi Saks
Baca Juga: Empat Pemain Sepakbola Timnas U-17 Polandia Dipulangkan, Terungkap Alasannya
Sebelumnya, anggota DPRD H Tajeri menyoroti maraknya elpiji bsesubsidi di jual di pedagang eceran dengan ahrga lebih tinggi dari HET.
Politisi Gerindra ini meminta Tim Satgas turun ke lapangan melakukan fungsi kontrol sekaligus penindakan, jika ditemukan adanya penyelewengan distribusi elpiji bersubsidi.
“Saya minta kepada Pj. Bupati harus melanjutkan SK Tim Satgas elpiji 3 Kg berjalan sebagaimana mestinya. Aturan jelas dan tegas, jangan dibelokan kekanan atau kekiri, harus tegak lurus. Apabila Pemda tidak bisa menertibkan, saya akan melaporkan masalah ini ke PT. Pertamina Pusat,” kata anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri kepada media ini, Senin 06 November 2023, pagi.
Baca Juga: Empat Pemain Sepakbola Timnas U-17 Polandia Dipulangkan, Terungkap Alasannya
Dia mengatakan, di sejumlah kios eceran harga jual LPG jauh di atas HET. Malah ketersediaan barang menumpuk. baik di jalan Sudirman sampai Jalan Sengaji Hulu. Angkutan distribusi menggunakan sepeda motor bersayap juga ramai di jalan.
Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagrin) Barito Utara dilaporkan sudah turun ke lapangan, melakukan pengawasan dan monitoring.
Dari hasil pemantauan Senin hari ini, di dapat benar adanya LPG bersubsidi marak di jual di tingkat pedagang eceran. Harga jual berpariasi, dari harga jual Rp30.000 per tabung bahkan lebih. Besok akan kembali dilakukan monitoring dan pengawasan dari Disdagrin. (*)