muara-teweh

Singgung Keberpihakan saat Pilkada, Shalahuddin Tegaskan Loyalitas ASN Ada pada Negara

Senin, 13 Oktober 2025 | 13:56 WIB
Bupati Barito Utara, Shalahuddin saat memberikan pidatondi hadapan jajarannya pada apel perdana Senin, 13 Oktober 2025. Foto-humas

MUARA TEWEH – Pasca pertarungan demokrasi, Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, mengambil langkah tegas untuk memutus mata rantai politik identitas dan membangun kesadaran kolektif bahwa loyalitas tertinggi setiap aparatur adalah untuk negara dan daerah. Pesan ini disampaikannya dalam apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Arena Tiara Batara, Senin, 13 Oktober 2025.

Dengan sikap terbuka, Bupati Shalahuddin mengungkap fakta politik yang jarang diakui secara gamblang oleh seorang pimpinan daerah: 97% pejabat di lingkungan pemerintahannya dahulu mendukung pasangan calon lain. Namun, pengungkapan ini bukan untuk mengoreksi masa lalu, melainkan justru untuk mengakhiri dan mengubahnya menjadi energi positif membangun daerah.

“Saya tahu ya, pejabat-pejabat di sini itu 97% semuanya pendukung 02. Tapi saya sampaikan di sini, sejak lahir proses demokrasi di Barito Utara disampaikan, semua sudah saya jelaskan, semua selesai,” tegas Bupati Shalahuddin, menandakan babak baru telah dimulai.

Dalam arahannya, Bupati menekankan bahwa status sebagai Abdi Negara harus mengalahkan segala sentiment pribadi dan kelompok. Loyalitas tidak lagi boleh terbagi kepada figur politik, melainkan harus ditujukan sepenuhnya pada tugas, negara, dan kemajuan Barito Utara.

“Kita sebagai abdi negara, mesti… mohon maaf, kita merasa terluka dengan pimpinan kita, ya? Ditempatkan sebagai ini sebagai itu, itu ucapan terima kasih katanya. Tapi yang penting, bekerjalah dengan baik, bantu saya,” imbaunya, menekankan profesionalisme.

Ia juga melarang praktik permintaan maaf atau pemindahan jabatan berdasarkan sentimen masa lalu. Ia meminta seluruh ASN untuk memiliki mental kuat, tidak mudah mengeluh, dan siap ditempatkan di posisi mana pun sebagai bentuk pengabdian sejati.

“Jangan gampang menyerah dengan pekerjaan kita, dengan pimpinan kita. Kalau masih dipindah-pindah di kabupaten, tidak apa-apa, biasa saja. Siap ditempatkan di mana saja,” pesannya.

Terkini