MUARA TEWEH – Sebanyak 250 warga Kabupaten Barito Utara mendapatkan harapan baru untuk dapat melihat dengan jelas kembali melalui Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak yang digelar di RSUD Muara Teweh, Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini merupakan wujud komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya penderita katarak.
Dalam sambutannya, Bupati Barito Utara menekankan katarak sebagai penyebab kebutaan tertinggi sebenarnya dapat ditangani.
"Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan tertinggi yang sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan melalui tindakan operasi sederhana. Oleh karena itu, kegiatan bakti sosial ini hadir sebagai wujud komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat," ujar Bupati dikutip humas Barut.
Tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, Bupati juga mengumumkan komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kenyamanan layanan rumah sakit. Dia menyatakan bahwa RSUD Muara Teweh akan direhabilitasi pada tahun 2026 mendatang.
"Rencananya, rehab akan dilakukan pada tahun 2026 sekitar bulan Maret," katanya. Langkah ini diharapkan dapat membuat rumah sakit terlihat lebih bagus dan nyaman bagi masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Pariadi AR, SKM, menjelaskan, 250 calon peserta yang telah mendaftar tidak langsung menjalani operasi. Mereka harus melalui proses seleksi ketat terlebih dahulu.
"Peserta akan melalui tahapan proses screening lebih lanjut oleh dokter spesialis mata untuk menentukan layak tidaknya dilakukan operasi katarak," ucap Kadis Kesehatan.
Kegiatan bakti sosial yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat ini seluruh pembiayaannya bersumber dari Yayasan Kasih PAMA. Sebagai bentuk apresiasi, di akhir acara dilakukan penyerahan plakat secara simbolis kepada perwakilan yayasan dan kepada dokter spesialis mata yang terlibat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Wakil Bupati Barito Utara, Sekretaris Daerah, serta para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah. Turut hadir Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata, dr. Diana, Sp.M, dan Ketua Yayasan Kasih PAMA, Bapak Heru Hardoyo.