Jika di bagian depan ada tantangan Batu Dewa, di bagian belakang juga ada tantangan Batu Tingkes, atau Batu Ujian. Ini pun sudah jadi legenda bagi masyarakat setempat, kalau berhasil melewati lorong sempitnya dan terus menyeberang hingga ke sisi luar, maka semua tantangan dalam hidup akan bisa dilewati.
Moses, salah seorang praktisi spiritual yang datang berwisata ke Bukit Batu mengingatkan kembali kesakralan pertapaan Tjilik Riwut ini. Ia mengisahkan, bagi orang-orang yang percaya kegaiban, maka pertapaan Tjilik Riwut ini menyimpan aura positif untuk tujuan kesembuhan atau permintaan baik lainnya.
“Tapi jangan coba-coba bertapa minta nomor kupon putih, maka akan kena tulah dan mengalami kesialan. Namun bagi mereka yang meminta kesembuhan atau rejeki, dan mempercayai hal itu, akan mudah dikabulkan. Hanya saja saran Saya segala sesuatu lebih baik memintanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang Saya kisahkan ini umumnya bagi mereka yang suka bertapa,” terang pria berdarah Sangir ini.
Ia juga menyebut, kawasan pertapaan Tjilik Riwut juga bakal menimbulkan tulah atau kesialan bagi orang-orang yang berniat tidak baik.
“Sebaiknya jangan minta yang aneh-aneh atau punya niat mencelakakan orang lain di pertapaan Tjilik Riwut, karena pasti tidak akan dikabulkan, salah-salah bisa mencelakakan diri sendiri.(*)