kaltenglima.com - Sebanyak 4 (empat) orang bakal calon mendaftarkan diri sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Salah satu dari empat bakal calon, yakni Thomas, tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru SMAN-1 Benangin. Dia harus mendapatkan izin atau rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah dan Bupati Barito Utara sebelum ditetapkan sebagai calon Damang.
Sedangkan para bakal calon lain seperti Hohihartono dan Tritoto sudah melengkapi semua berkas yang diperlukan, serta memperlihatkan dokumen asli dari persyaratan yang ditetapkan. Satu lagi bernama Suhaidy, masih akan dicek keotentikan ijazah persamaan Paket B atau setara SMP.
Ketua Panitia Pemilihan Damang sekaligus Camat Teweh Timur Winardi Aspirin mengatakan, empat orang bakal calon mendaftarkan diri pada hari terakhir batas pendaftaran, Rabu (13/4/2022).
Setelah pendaftaran dan penerimaan bakal calon, panitia akan meneliti kelengkapan dan klarifikasi persyaratan administrasi bakal calon Damang Kepala Adat. Penelitian ini akan berlangsung selama lima hari kerja, 14-21 April 2022.
Winardi menegaskan, panitia telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bagian Hukum Setda Barito Utara, demi menjamin semua proses pemilihan Damang Kepala Adat berjalan lancar.
"Pelaksanaan pemilihan Damang nanti, berdasarkan Perda Kalteng nomor 16/2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah. Panitia berjumlah tujuh orang dari berbagai unsur penting di Kecamatan Teweh Timur, " jelas Winardi kepada kaltenglima.com, Rabu siang.
Salah satu bakal calon Tritoto mengatakan, sudah mendaftarkan diri pada Rabu pukul 14.07 WIB. "Semua berkas saya serahkan sendiri. Tidak ada yang dititip," ujar Tri.
Posisi Damang Kepala Adat Kecamatan Teweh Timur sangat strategis, karena daerah ini terkenal kaya akan sumber daya alam dan warganya sangat menjunjung tinggi adat suku Dayak Tewoyan.
Benturan antara masyarakat dan perusahaan mulai terjadi, terutama sejak keluarnya izin tambang PKP2B Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PT Bharinto Ekatama (BEK). Perusahaan ini memiliki jaringan sangat kuat, salah satu pemilik sahamnya adalah mantan PM Thailand Thaksin Sinawatra.(*)