KALTENGLIMA.COM - Semakin banyak orang tertarik dengan film "Vina: Sebelum 7 Hari," yang telah ditonton lebih dari 5 juta penonton hingga Rabu (22/5/2024). Prestasi ini menjadikan karya Anggy Umbara tersebut masuk dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa, menempati posisi kedelapan. Mengingat film ini masih diputar di bioskop, jumlah penonton diperkirakan akan terus bertambah.
Selain itu, ada perkembangan menarik mengenai kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon. Polisi berhasil menangkap salah satu dari tiga buron (DPO) kasus tersebut di Bandung, Jawa Barat. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Surawan.
"Ya, satu orang sudah ditangkap, dia berhasil diamankan di Bandung," ujar Surawan.
Baca Juga: Heboh! Rencana Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid Tersebar
Buron yang ditangkap ini bernama Pegi alias Perong. Saat ini, polisi sedang mendalami perannya dalam kasus Vina Cirebon yang sempat viral pada 2016.
Produser film "Vina: Sebelum 7 Hari," Dheeraj Kalwani, menyambut baik kabar penangkapan ini. Dia menyebut penangkapan ini sebagai perkembangan sejarah baru setelah 8 tahun kasus Vina Cirebon terasa seperti menggantung.
"Tadi keluarga almarhumah Vina bilang alhamdulillah, satu DPO ditangkap di Bandung. Respons kami sangat positif. Itu yang keluarga inginkan, yaitu keadilan bagi Vina. Selama 8 tahun ini ke mana? Kok seolah tak ada hasil," kata Dheeraj.
Baca Juga: Ruben Onsu Diwanti-wanti Dokter
"Kini, satu DPO telah ditangkap. Artinya, film ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya memberi dampak positif bagi perkembangan kasus Vina," imbuh Dheeraj.
Dheeraj menekankan bahwa film "Vina: Sebelum 7 Hari" diproduksi dengan persetujuan keluarga. Semua adegan yang menampilkan kejahatan terhadap Vina telah dikonsultasikan dengan keluarga untuk mendapatkan persetujuan mereka.
"Adegan demi adegan kami beri tahu keluarga. Saya katakan: Ada yang mau diganti gak? Pihak keluarga sejauh ini setuju. Dan kami berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga dalam mengawal kasus Vina yang belum selesai," ujarnya.