KALTENGLIMA.COM - Jumlah perjalanan wisatawan domestik atau wisatawan nusantara (wisnus) mengalami peningkatan signifikan pada September 2024, didorong oleh berbagai acara nasional dan internasional yang berlangsung pada bulan tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, sebanyak 83,36 juta perjalanan wisnus tercatat pada September 2024 di berbagai destinasi di Indonesia.
Angka ini naik 9,86% dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat 75,88 juta perjalanan dan meningkat 38,58% dibandingkan September 2023 yang berjumlah 60,15 juta perjalanan. Namun, jumlah ini masih lebih rendah dari rekor 104,53 juta perjalanan pada April 2024.
Baca Juga: Kompak Pamer Mawar Putih di Instagram, Amanda Manopo dan Arya Saloka Go Public?
Tiga daerah dengan lonjakan perjalanan wisnus tertinggi adalah Jakarta, Aceh, dan Sumatera Utara. Perjalanan ke Jakarta mencapai 8,32 juta atau naik 21,36% dibandingkan bulan sebelumnya, Aceh sebanyak 1,12 juta perjalanan atau naik 22,07%, dan Sumatera Utara sebanyak 4,02 juta perjalanan dengan kenaikan 18,93%.
Amalia menyebutkan bahwa peningkatan di Jakarta didorong oleh berbagai acara, termasuk konser Bruno Mars pada 11, 13, dan 14 September 2024, kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September, serta event besar lainnya seperti Festival Pestapora pada 20-22 September, Indonesia International Sustainability Forum pada 5-6 September, dan Indonesia International Book Fair 2024 pada 25-29 September.
Selain itu, peningkatan perjalanan ke Aceh dan Sumatera Utara juga dipicu oleh Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang berlangsung pada 9-20 September.
Baca Juga: YouTube Diminta Ganti Nama Karena Hal Ini
Secara keseluruhan, dari Januari hingga September 2024, tercatat 757,96 juta perjalanan wisnus, melampaui angka sebelum pandemi pada periode yang sama tahun 2019, yang mencatatkan 527,59 juta perjalanan. Jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar 21,06% dibandingkan periode Januari-September 2023.
Secara kumulatif, tujuan terbanyak wisnus sepanjang Januari-September 2024 adalah Jawa Timur dengan porsi 18,53%, disusul oleh Jawa Barat 17,41%, Jawa Tengah 14,02%, Jakarta 9,99%, Banten 4,77%, DI Yogyakarta 3,66%, dan Sumatera Utara 4,82%.