KALTENGLIMA.COM - Artis penyanyi Soimah kini tengah jadi sorotan publik usai dirinya mengungkapkan pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan yakni teror dari debt collector Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Awalnya, pernyataan tersebut muncul dalam siniar Blakasuta bersama Puthut EA dan Butet Kertaradjasa dan akhirnya tersebar di sosial media.
Soimah mengaku bahwa di kediamannya pernah didatangi oleh petugas pajak bersama dua debt collector.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat : Keutamaannya dan Doa yang Wajib Dibaca
Mereka disebut datang untuk menagih pajak karena shoimah dituding menghindari petugas pajak.
Ia pun merasa sering diperlakukan kurang baik oleh petugas pajaknya setiap kali datang ke rumahnya.
“Kan, posisi saya, kan, sering di Jakarta. Nah, yang di rumah alamat KTP, kan di tempat mertua saya,” ujar Soimah yang dikutip Minggu (9/4/2023).
“Bapak selalu dapat surat, sampai khawatir karena tidak tahu apa-apa. Akhirnya datang orang pajak bawa debt collector, gebrak meja. Bawa dua debt collector,” lanjut Soimah.
Perlakuan kurang baik dari petugas pajak itu pun disebut sudah terjadi sejak 2015.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Manchester City Bungkam Southampton 4-1
Soimah mengaku merasa diperlakukan seperti koruptor setiap kali berhadapan dengan para petugas.
Sikap tersebut juga terus membekas di ingatan dan disebut menyisakan preseden buruk sebagai wajib pajak.
Padahal, Soimah mengaku selalu membayar dan melaporkan pajak tepat waktu.
Baca Juga: Inul Daratista Bagikan Momen Keinginan David Ozora Pegang Kumis Suaminya Adam Suseno Terkabul
“Untuk bayar pajak memang kewajiban kita. Kita sudah tahu, sudah sadar itu. Soimah enggak bakal lari, kok, rumahnya jelas bisa dicari,” ujar Soimah.
“Bayar pasti bayar. Tapi perlakukan-lah dengan baik. Jadi saya itu merasa diperlakukan seperti bajingan, seperti koruptor,” keluhnya. (Nova Eliza Putri)