KALTENGLIMA.COM - Penyanyi Amerika Serikat Lizzo sedang ramai jadi bahan pembicaraan.
Lizzo dilaporkan oleh tiga mantan penari latarnya atas tuduhan pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angles oleh Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noella Rodriguez kepada Melissa Viviane Jefferson (nama asli Lizzo).
Baca Juga: Daftar Ranking BWF : Viktor Axelsen Masih Kokoh, An Se-young Ambil Alih Tunggal Putri
Gugatan itu sontak membuat Lizzo banjir kecaman, terutama di media sosial.
Akun Instagram miliknya, @lizzobeeating diserbu warganet.
Pada Februari 2023, mereka menganggap sang penyanyi telah memaksa Arianna Davis untuk menyentuh bagian sensitif seorang penari telanjang di sebuah klub prostitusi di Amsterdam.
Baca Juga: Australia Open 2023 : Praveen/Melati Melaju 16 Besar
Mereka juga menuduh Lizzo telah melontarkan tuduhan palsu dengan minum minuman keras sebelum naik panggung, serta mencibir salah satu penari karena kelebihan berat badan usai penampilan di festival musik South by Southwest (SXSW).
Gugatan ini tidak hanya ditujukan untuk Lizzo semata, namun juga terhadap label produksi Lizzo, Big Grrrl Big Touring dan kepala tari Shirlene Quigley.
Terhadap Shirlene Quigley, mereka menuduh ia telah melakukan dakwah sesuai keyakinan kepada para penari lain.
Baca Juga: Jung Hae In Ungkap Tak Tau Bahwa Jisoo BLACKPINK dan Ahn Bo Hyun Berpacaran
Quigley dilaporkan mencemooh mereka karena melakukan hubungan seks sebelum menikah sambil menceritakan fantasi seksual, mensimulasikan seks oral, hingga membicarakan keperawanan salah satu penggugat.
Sementara secara pribadi dia mempermalukan penarinya dan merendahkan mereka dengan cara yang tidak hanya ilegal tetapi juga sangat merusak moral," ujar Ron Zambrano, pengacara yang ditunjuk para eks penari.