Persaingan ketat di Grup E dapat dilihat dari hasil di lapangan. Setiap tim pernah satu kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah. Jadi, empat tim di Grup E sama-sama mengoleksi 4 poin.
Baca Juga: Bumdes Tarung Pio Desa Dirung Lingking Wakil Murung Raya ke Tingkat Provinsi Kalteng
Di klasemen akhir, Romania beruntung finis sebagai juara grup, lalu diikuti Belgia sebagai runner-up. Dua tim ini sama-sama mengoleksi 4 poin, selisih gol sama-sama +1.
Bedanya, Romania lebih banyak mencetak gol (4) daripada Belgia (2).
Nah yang nahas, Ukraina harus tersingkir dari turnamen, padahal sudah mengumpulkan 4 poin yang harusnya cukup untuk lolos. Ukraina finis di dasar klasemen Grup E dengan catatan selisih gol -2.
Baca Juga: Setahun Tanpa Ameer, Nadzira Shafa Ceritakan Momen Berat
Keberuntungan masih berpihak kepada Slovakia, finis di peringkat tiga dengan 4 poin dan masih punya kesempatan lolos ke putaran berikutnya lewat jalur tim peringkat tiga terbaik.
Grup E memang layak disebut grup neraka. Kegagalan dan keberhasilan tim ditentukan lewat margin tipis selisih gol.
Meraih 4 poin di Euro 2024 seharusnya sudah cukup mengantar tim lolos ke fase gugur. Ukraina pun telah berjuang dengan sangat baik, tersingkir hanya karena tidak beruntung.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga
Sebagai perbandingan, tiga tim yang lolos lewat jalur peringkat tiga terbaik cukup mengumpulkan empat poin, yaitu Belanda, Georgia, dan Slovekia.
Bahkan, Slovenia hanya mengumpulkan 3 poin di Grup C dan tetap lolos ke babak 16 besar lewat jalur tim peringkat tiga terbaik.
Ukraina hanya sial, sudah mengumpulkan 4 poin, tapi finis di dasar klasemen Grup E.
Bahkan, sejarah mencatat bahwa Ukraina adalah tim pertama dalam sejarah Euro yang tetap tersingkir meski telah meraih 4 poin di fase grup.