KALTENGLIMA.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, merasa sangat berharga atas medali perunggu yang diraihnya di Olimpiade Paris 2024.
Menurut keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Gregoria menyebut prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak dan memiliki makna mendalam baginya dan Indonesia.
"Medali ini adalah hasil dari usaha banyak orang dan merupakan kado ulang tahun untuk saya dan juga untuk Indonesia pada 17 Agustus," ujar Gregoria, yang akan genap berusia 25 tahun pada 11 Agustus nanti.
Baca Juga: Asosiasi Tinju Ungkap Hasil Tes Imane Khelif dan Lin Yu-ting, Apa Hasilnya?
Olimpiade Paris 2024 merupakan penampilan kedua Gregoria di ajang Olimpiade setelah sebelumnya berkompetisi di Tokyo 2020, di mana ia terhenti di babak 16 besar.
"Semoga dengan medali ini aku bisa lebih berprestasi lagi ke depannya. Ini adalah prestasi besar dalam karierku, dan semoga aku bisa meraih gelar juara lainnya," kata Gregoria dengan penuh harapan.
Gregoria meraih medali perunggu tanpa melakoni pertandingan karena calon lawannya, Carolina Marin dari Spanyol, mengalami cedera dan memutuskan mundur saat gim kedua semifinal melawan He Bing Jiao dari China di Port de la Chapelle Arena.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! PSSI Panggil Messi demi Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Asia
Setelah pertandingan, Gregoria bertemu dengan Marin dan menyampaikan empatinya atas cedera yang dialami Marin, yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
"Kemarin aku sempat ketemu Carolina Marin di ruangan medis. Dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena baru saja jatuh dan cederanya cukup buruk. Aku tanya kondisinya dan dia bilang cukup serius. Aku doakan semoga recovery-nya cepat," ungkap Gregoria. Ia berharap Marin bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius.
Prestasi Gregoria di Olimpiade Paris 2024 ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berprestasi dan meraih gelar juara di masa depan.