KALTENGLIMA.COM - Asosiasi Tinju Internasional (IBA) mengungkapkan bahwa hasil tes menunjukkan dua petinju, Imane Khelif dan Lin Yu-ting, memiliki karakteristik biologis laki-laki.
Kontroversi mengenai jenis kelamin Khelif muncul di Olimpiade 2024 setelah petinju Italia, Angela Carini, mengundurkan diri di babak 16 besar karena merasa tidak mampu melawannya. Khelif sebelumnya didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu oleh IBA karena gagal tes gender.
Lin Yu-ting dari Taiwan juga didiskualifikasi dengan alasan serupa. Tuduhan bahwa Khelif dan Lin Yu-ting adalah transgender muncul di Olimpiade 2024, namun IBA awalnya tidak menjelaskan alasan diskualifikasi mereka secara rinci, yang akhirnya memicu kontroversi.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! PSSI Panggil Messi demi Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Asia
Pada konferensi pers Senin (5/8), Ketua IBA, Umar Kremlev, menjelaskan bahwa tes menunjukkan kedua petinju memiliki karakteristik yang mengarah ke laki-laki. Tes ini dilakukan di Istanbul, Turki, pada 2022 dan diulang pada 2023 dengan hasil yang sama.
Ioannis Filippatos, mantan ketua komite medis IBA, menyatakan bahwa hasil tes darah pada 2022 menunjukkan adanya kelainan yang mengarah pada kariotipe laki-laki. Kremlev juga mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pembukaan Olimpiade 2024 dalam konferensi pers tersebut.
Meskipun ada kontroversi ini, Imane Khelif dan Lin Yu-ting tetap bisa berkompetisi di Olimpiade 2024 berdasarkan regulasi IOC. Keduanya berhasil maju ke semifinal dan memastikan medali perunggu.
Baca Juga: Resmi Bergabung Blackpool, Ini Kata Elkan Baggott
Khelif akan bertanding melawan petinju Thailand, Janjaem Suwannapheng, di kelas 66 kg pada Rabu (7/8) dini hari WIB, sementara Lin Yu-ting akan bertanding melawan Esra Yildiz di kelas 57 kg pada Kamis (8/8) dini hari WIB.
Artikel Terkait
Mengenal Lebih Dekat Blackpool, Klub Terbaru Elkan Baggott
Justin Hubner Merapat ke IFK Norrkoping: Petualangan Baru di Swedia
Resmi Bergabung Blackpool, Ini Kata Elkan Baggott