olahraga

An Se Young Marah usai Raih Emas di Olimpiade paris 2024, Ada Apa?

Rabu, 7 Agustus 2024 | 15:00 WIB
An Se Young meraih emas Olimpiade 2024 usai mengalahkan wakil China, He Bingjao (Instagram @bwf.official)

KALTENGLIMA.COM - Tunggal putri Korea Selatan An Se Young marah usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. 

Murka sang pebulu tangkis membuat pemerintah Korea Selatan sampai turun tangan. 

Ranking satu dunia itu meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan peringkat 9 asal China, He Bingjiao 21-13 dan 21-16 pada final tunggal putri bulu tangkis di Adidas Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Rumah Lionel Messi di Spanyol Dirusak, Tembok Dilempar Cat Hitam

Ini adalah medali emas pertama Korea Selatan di nomor tunggal putri Olimpiade sejak Bang Soo Hyun menjadi juara pada Atlanta 1996.

Sukses mengakhiri paceklik medali emas Korea Selatan di tunggal putri badminton Olimpiade selama 28 tahun, digunakan An Se Young mengkritik BKA.

Pemain 22 tahun itu mengaku tidak mendapat perhatian yang cukup dari BKA sebelum Olimpiade 2024, terutama ketika cedera.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Paspor Indonesia Berwarna Hijau, Bukan Warna Biru atau Hitam

Kemarahan An Se Young langsung mendapat perhatian pemerintah Korea Selatan.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korsel lewat pernyataan resmi memastikan akan menyelidiki pernyataan An Se Young.

"Kami tengah menyelidiki situasi seputar wawancara media yang dilakukan An Se Young kemarin. Karena Olimpiade Paris 2024 saat ini sedang berlangsung, kami berencana untuk menentukan fakta-fakta yang tepat segera setelah Olimpiade berakhir, dan meninjau perlunya tindakan korektif yang tepat berdasarkan hasil," demikian pernyataan resmi Kementerian Olahraga Korea dikutip dari Chosun.

Baca Juga: Inilah Jenis Makanan yang Lebih Sehat dan Baik Dikonsumsi Mentah

Lebih lanjut Kementerian Olahraga Korea Selatan menyatakan akan meminta keterangan semua pihak sebelum mengambil keputusan.

"Setelah An Se Young memenangkan medali emas, ia menunjukkan masalah dengan manajemen cedera pemain Asosiasi Bulutangkis Korea, pengembangan pemain dan metode pelatihan, sistem pengambilan keputusan asosiasi, dan partisipasi kompetisi."

Halaman:

Tags

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB