KALTENGLIMA.COM - Juventus bakal menghadapi Udinese dalam lanjutan Liga Italia pada Kamis (30/10) dini hari WIB, dengan kondisi tim sedang goyah setelah delapan pertandingan beruntun tanpa kemenangan.
Klub yang menjadi kolektor gelar terbanyak Serie A itu terakhir kali menang saat mengalahkan Inter Milan pada 13 September 2025.
Rangkaian hasil buruk Juventus meliputi empat laga seri melawan Borussia Dortmund, Verona, Atalanta, dan Villarreal, serta kalah dari AC Milan, Como, Real Madrid, dan Lazio.
Baca Juga: Viral Warung Bakso Babi di Bantul, DMI Pasang Spanduk untuk Edukasi Masyarakat
Kekalahan dari Lazio memicu keputusan manajemen untuk memecat pelatih Igor Tudor beserta tiga asistennya, menggantikannya dengan Massimo Brambilla sebagai pelatih sementara.
Pertandingan melawan Udinese menjadi ujian pertama bagi Juventus di bawah asuhan Brambilla.
Kedua tim saat ini berada di papan tengah klasemen, dengan Juventus di posisi kedelapan dan Udinese di posisi kesembilan, masing-masing mengoleksi 12 poin dari tiga kemenangan, tiga seri, dan dua kekalahan.
Udinese datang dengan modal positif setelah meraih kemenangan 3 poin atas Lecce pekan lalu, sementara Juventus masih menanggung beban delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Jika kembali gagal meraih poin, Juventus dipastikan turun peringkat dan semakin jauh dari Napoli yang memimpin klasemen dengan 21 poin.
Selain itu, Juventus juga harus menghadapi masalah cedera menjelang laga ini. Dua bek andalan, Juan Cabal dan Bremer, masih absen karena cedera, yang dapat mempengaruhi strategi tim dalam upaya memutus tren buruk mereka.