KALTENGLIMA.COM - Mason Greenwood bebas untuk melanjutkan karier sepak bolanya sejak semua tuduhan terhadapnya dicabut menjelang akhir 2022 lalu.
Ia semula diskor Manchester United pada Januari 2022 menyusul tuduhan yang diposting di media sosial oleh seorang wanita, menyebabkannya ditangkap atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan.
Saat dalam tahanan, penyerang MU itu ditangkap lebih lanjut karena dicurigai melakukan pelecehan seksual dan membuat ancaman untuk membunuh sebelum dibebaskan dengan jaminan.
Baca Juga: Usai Foto Bareng, Fuji dan Pesepakabola Asnawi Sedang Ramai Dijodohkan Netizen
Kasus hukum Mason Greenwood sebenarnya sudah selesai per Februari 2023 kemarin setelah pelapor mencabut tuntutannya.
Namun sang striker belum bisa kembali ke tim utama MU karena manajemen MU sedang melakukan investigasi internal.
Hari ini, Senin (21/8/2023) MU mengumumkan telah merampungkan investigasi internal mereka.
Baca Juga: DPRD Murung Raya Ajak Lestarikan Lomba Budaya Daerah
Hasil dari investigasi itu menyebut bahwa Greenwood tidak melakukan apa yang beredar di media, namun karena sejumlah pertimbangan, mereka memutuskan untuk berpisah dengan sang penyerang.
Beberapa saat setelah pengumuman itu keluar, Greenwood membuat pernyataan resmi di akun resminya.
Ia menyebut bahwa apa yang didengar orang pada dirinya tidak sepenuhnya benar.
"Saya ingin mengawali pernyataan saya dengan saya menyadari bahwa orang-orang akan menghakimi saya berdasarkan apa yang mereka dengar di media sosial, dan saya tahu orang-orang akan berpikir yang buruk mengenai saya," tulis Greenwood.
"Saya tahu bahwa kekerasan dalam sebuah hubungan itu salah. Namun saya tidak melakukan apapun yang dituduhkan terhadap saya dan sejak Februari kemarin semua tuduhan terhadap diri saya sudah dibersihkan."