KALTENGLIMA.COM – Kabar duka menyelimuti sepakbola Italia, Ya Legenda Gli Azzurri, Gianluca Vialli dikabarkan telah meninggal dunia.
Hal ini disampaikan oleh Federasi Sepakbola Italia, FIGC. Dimana akhir pekan ini Serie A akan mengadakan tribute untuk mengenang kepergian Gianluca Vialli.
Gianluca Vialli adalah sosok penting dalam sepakbola Italia dan berperan besar antarkan Italia juara Piala Eropa 2020 bersama Roberto Mancini.
Pria berusia 58 tahun kelahiran Cremona awali karrirnya di Cremonese pada 1980 sebelum pindah ke Sampdoria pada 1984. Selama delapan tahun di sana, Vialli menahbiskan diri sebagai salah satu striker terbaik Italia.
Baca Juga: Kejari Banjarmasin Sidik Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Laboratorium Senilai Rp27 Miliar
Baca Juga: Apa Sih Itu Palpitasi Jantung yang Dialami Haechan NCT, Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Di Sampdoria, Gianluca Vialli ikut andil dalam berikan gelar Serie A 1990/91, tiga gelar Coppa Italia, Piala Winner dan sekali runner up Liga Champion 1991/92 saat dikalahkan Barcelona di final
Gianluca Vialii menjadi tandem maut Roberto Mancini di Sampdoria, lalu berpindah ke Turin bersama Si Nyonya Tua, Juventus pada musim 1992 dan bermain selama empart musim lamanya.
Seperti diketahui Gianluca Vialli mengumumkannya kepada publik tentang penyakitnya itu pada November 2018. Saat itu Gianluca Vialli menyebut dirinya sudah sembuh dari kanker.
Baca Juga: Alami Palpitasi Jantung, Haechan NCT Akan Absen Dari Kegiatan Grup Untuk Sementara Waktu
Namun, ketakutan kanker tersebut akan muncul lagi tetap ada dan itulah yang terjadi pada Desember 2021. Selama setahun Gianluca Vialli berusaha pulih kedua kalinya dari penyakit tersebut.
Dia bahkan sampai meninggalkan jabatannya sebagai asisten pelatih Timnas Italia Desember lalu. Tapi takdir Tuhan berkata lain karena Gianluca Vialli harus menutup mata selama-lamanya, Jumat 6 Januari 2023 sore WIB atau pagi waktu setempat.
Chelsea jadi klub terakhir Vialli sebelum pensiun pada 1999. Sepajang kariernya, Gianluca Vialli sudah catatkan 259 gol dari 673 penampilan, termasuk 141 gol selama berseragam Sampdoria, 53 gol di Juventus, dan 40 gol di Chelsea.