KALTENGLIMA.COM -Arsenal dan Manchester City kini tengah bersaing di papan atas klasemen terpaut lima poin.
Belakangan kini Manchester City telah didakwa dengan tuduhan melanggar aturan keuangan selama periode sembilan tahun, antara musim 2009/10 hingga 2017/18 oleh pihak Premier League.
Baca Juga: Tiga WNI Jadi Korban Gempa Magnitudo 7,8 di Turki, Alami Luka Berat
Dampaknya itu dapat membuat The Gunners julukan tim Arsenal merasa semakin di atas angin. Karena Manchester City bisa menghadapi pengurangan poin.
City didakwa dengan lebih dari 100 dugaan pelanggaran aturan keuangan oleh Premier League.
Dakwaan Premier League tersebut mencakup rincian yang berkaitan dengan remunerasi pemain dan manajer, keakuratan informasi keuangan, tidak bekerja sama dengan penyelidikan, peraturan UEFA, dan profitabilitas dan keberlanjutan, serta tidak menyerahkan dokumen seperti yang dipersyaratkan selama lima musim dari 2018/10 hingga kampanye 2022/23 saat ini.
Baca Juga: Uni Eropa Kirim Regu Tim SAR ke Turki Bantu Evakuasi Korban Gempa
Baca Juga: Viral! Ramalan Horor Gempa Dahsyat Kekuatan 7,8 di Turki Selatan dan Suriah Utara
Di samping daftar dakwaan yang diajukan ke Manchester City, Premier League merilis pernyataan yang berisikan berbagai pelanggarannya.
“Sesuai dengan Peraturan Premier League W.82.1, Premier League menegaskan bahwa mereka hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Aturan Premier League oleh Manchester City Football Club ke Komisi di bawah Aturan Premier League W.3.4.,” bunyi pernyataan Premier League.
Reporter The Times Martyn Ziegler sejak itu mengungkapkan bahwa City tidak dapat mengajukan banding atas sanksi apa pun yang diberikan kepada klub ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Menyusul pernyataan Premier League, City merilis pernyataan mereka sendiri dengan mengatakan bahwa mereka ‘terkejut’ dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran, mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan EPL, dan menyangkal kesalahan itu.
The Citizens menambahkan bahwa mereka menyambut baik peninjauan masalah ini oleh komisi independen.