KALTENGLIMA.COM - Tiga warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka berat yang disebabkan oleh gempa kekuatan magnitudo 7,8 di wilayah selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pagi pukul 04.17 waktu setempat.
Pihak berwenang melaporkan gempa yang terasa sampai Suriah tersebut sudah menewaskan total 514 orang.
Antara lain, sebanyak 284 korban tewas di Turki dan 230 orang lainnya meninggal dunia di Suriah.
Baca Juga: Uni Eropa Kirim Regu Tim SAR ke Turki Bantu Evakuasi Korban Gempa
Sementara itu, tiga warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
"Sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban meninggal dunia. Tapi, tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara, Senin (6/2/2023).
Dalam pernyataannya, KBRI menergaskan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di Turki beserta Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi untuk menangani WNI yang terdampak gempa.
Baca Juga: Viral! Ramalan Horor Gempa Dahsyat Kekuatan 7,8 di Turki Selatan dan Suriah Utara
Menurut KBRI, sejumlah WNI di Provinsi Kahramanmaras, selaku pusat gempa, harus meninggalkan apartemen mereka karena mengalami kerusakan parah.
KBRI pun mengaku sedang mengupayakan evakuasi bagi WNI yang terdampak.
"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," demikian bunyi keterangan KBRI.
WNI di Turki sendiri tercatat sebanyak 6.500 jiwa.
Dari jumlah itu, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Artikel Selanjutnya
Inilah Penyebab Gas Melon 3 Kg Menjadi Langka dan Menghilang di Barito Utara
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tags
Rekomendasi
Terkini
Terjadi Penembakan di Bondi, Netanyahu Salahkan PM Australia Akui Palestina
Disney Kirim Surat Peringatan ke Google soal Dugaan Pelanggaran Hak Cipta AI
Korban Tewas Penembakan Massal Pantai Bondi Australia Bertambah
Pemerintah Iran Tetapkan Skema Harga Baru Bensin Bersubsidi
Kondisi Politik Memanas, Perdana Menteri Thailand Resmi Bubarkan DPR
Konflik Memuncak, Bendera Thailand Diturunkan di Wilayah Boeng Trakuon Kamboja
Sekjen ASEAN Desak Thailand dan Kamboja Patuh Gencatan Senjata
Zelenskyy Tegaskan Tidak Akan Serahkan Wilayah Ukraina Meski Ditekan AS
Kamboja Tarik Seluruh Delegasi dari SEA Games 2025 akibat Konflik Perbatasan dengan Thailand
Usai Diguncang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo, Jepang Akhiri Peringatan Tsunami
Donald Trump Terima Penghargaan Perdamaian Pertama dari FIFA
Putin Tegaskan Rusia Siap Hadapi Eropa Jika Perang Pecah
PBB Sampaikan Belasungkawa atas Korban Banjir dan Longsor di Asia Tenggara
Netanyahu Hadir di Pengadilan Tel Aviv Usai Ajukan Permohonan Pengampunan
Korban Tewas Banjir Besar di Thailand Selatan Bertambah Jadi 162 Orang
Finlandia Tutup Kedutaan Besarnya di Tiga Negara, Ini Alasannya
WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Bertambah Jadi 6 Orang
Kebakaran Besar Apartemen di Hong Kong, 2 WNI Jadi Korban Tewas
Api Masih Berkobar di Apartemen Hong Kong, 279 Orang Belum Ditemukan
Artikel Terkait
Inilah Penyebab Gas Melon 3 Kg Menjadi Langka dan Menghilang di Barito Utara
Kasus Jari Bayi Terpotong Oleh Perawat Bikin Hotman Paris Akan Turun Tangan
Kim Sejeong Jadi Global Ambassador Longchamp
Harga Jual di Atas HET, Kementerian ESDM : Kriteria Konsumen Gas LPG 3 Kilogram Bakal Dibatasi
Legislator ini Minta Pemkab Barut Lakukan Pengawasan ketat Distribusi Elpiji 3 Kilo