parlemen

Dewan Sarankan Pasar Penyeimbang Dialihkan ke Kecamatan Parmana Setiawan : Warga Teriak Harga Mahal

Kamis, 31 Agustus 2023 | 21:05 WIB
Walet I DPRD Barut Parmana Setiawan (Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, H Parmana Setiawan menyarankan Dinas perdagangan dan perindustrian (Disdagrin) menyudahi gelar pasar penyeimbang el bersubsidi 3 kilogram di Kota Muara Teweh.

Sudah waktunya pasar penyeimbang alihkan ke desa dan kecamatan. Sebab warga di pedesaan dan kecamatan kesulitan elpiji bersubsidi. Jika pun ada harganya melambung tinggi.

Baca Juga: Fast Charging 44W, Intip Harga dan Spesifikasi Oppo Find N3 Flip

"Sekarang sejak diperketat pengawasan dan ditertibkannya pangkalan-pangkalan, mereka sudah buka layanan penjualan ke warga. harganya pun sudah mengikuti HET. Jadi alihkan pasar penyeimbang ke desa-desa," kata H Parmana Setiawan, Kamis 31 Agustus 2023.

Di kota tinggal pengawasannya saja dilakukan terhadap pangkalan-pangkalan yang masih aktif. Sementara untuk di desa-desa, warga masyarakat masih teriak dengan harga elpiji bersubsidi 3 kilogram yang mahal.

Baca Juga: Polres Ciduk Terduga Pelaku Penganiayaan Perempuan di Cafe Armani

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Eka vs Sugeng Rahayu di Ngawi Jatim, 3 Orang Tewas 16 Orang Luka-Luka

Apalagi di desa, pangkaslan tidak ada. jika pun ada banyak yang diduga fiktif. Jadi pasar penyeimbang bisa cara jangka pendek dilakukan. Sambil dinas terkait berkordinasi dengan agen dan Pertamina membenahi atau mengevaluasi pangkalan-pangkalan fiktif itu.

"Jadi alihkan sejak sekarang semua gelar pasar penyeimbang ke desa-desa dan juga kecamatan. Pangkalan-pangkalan di desa dan kecamatan mohon juga diaktifkan. Ganti yang diduga fiktif itu," pintanya.

Baca Juga: Ketua DPRD Dukung Langkah Polres Penanaman Pohon

Saat ini memang Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagrin) Barito Utara, juga menggelar pasar penyeimbang di beberapa desa. namun belum dilakukan menyeluruh. Sebab , warga di pedesaan masih teriak harga elpiji melambung tinggi.

Parwito, warga Desa Muara Bakah mengatakan, harga jual elpiji bersubsidi di desa nya berkisar Rp60.000 sampai Rp70.000 per tabung.

"Harga di kampung saya mantap elpiji bersubsidi di jual Rp60.000 sampai Rp70.000. Kalau di Kelurahan Lahei tadi saya beli Rp50.000," kata Parwito.(*)

Tags

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB