KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Dinas Perdagangan dan Perindustrian(Disdagrin) Barito Utara, menemukan sejumlah pangkalan menjual elpiji bersubsidi 3 kilo tak sesuai HET.
Data pangkalan elpiji itu ditemukan itu berdasarkan laporan warga masyarakat melalui nomor kontak pengaduan.
Malah dari laporan itu, pangkalan elpiji yang menjual mahal justru pangkalan-pangkalan baru. Umumnya adalah pangkalan yang jauh dari kota.
Anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri meminta dinas terkait dan juga Satgas penertiban melakukan pemantaun dan pengawasan di kios-kios eceran.
"Dari pengakuan pemilik kios mereka dapat barang dari pangkalam dan pihak ketiga. Makanya perlu diawasi untik mengetehui pangkalan mana yang menjual ke kios-kios eceran," kata Tajeri, Selasa 3 Oktober 2023.
Sementara Kadis Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, Jainal Abidin, menyebut pangkala yang didalam Kota Muara Teweh semua mengikuti aturan menjual sesuai HET.
Baca Juga: Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kabut Asap di Palembang Jadi Sorotan
Baca Juga: Kepsek SMPN 2 Cimanggu Banjir Hujatan Gegara Bahas Prestasi Pelaku Bullying di Cilacap di Cilacap
"Untuk Pangkalan yang Tutup didalam kota dikarenakan Barang habis atau belum mendapatkan suplay LPG dari Agen sesuai dengan jadwal," kata dia.
Sedang pangkalan yang menjual mahal LPG bersubsidi kebanyakan pangkalan di luar kota atau di kecamatan.
"Mereka sudah diberi sanksi peringatan. Jika masih mengulangi ada sanksi laim sampai le PHU," tegas Kadis.
Baca Juga: Jelang Naturalisasi Jay Idzes, Media Malaysia Patau Terus
Baca Juga: Hidup Sehat Berlebihan Demi Badan Ideal, Dewi Gita Sempat Diserang Virus Mematikan
Adapun pangkalan yang di beri peringatan lantaran menjual LPG diatas HET antara lain :