MUARA TEWEH – Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri menyampaikan apresiasi terhadap respons Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam menangani keluhan masyarakat mengenai tingginya harga LPG 3 kilogram di tingkat eceran.
Disampaikan H. Tajeri, meski Harga Eceran Tertinggi (HET) telah ditetapkan, pelaksanaannya di lapangan dinilai belum optimal.
Dia menyoroti bahwa HET yang diterbitkan pemerintah daerah seringkali diabaikan di tingkat pengecer. Sehingga Tajeri mendorong agar program pasar penyeimbang, yang selama ini dijalankan, dapat diintensifkan.
"Harapan saya, pasar penyeimbang ini dilakukan setiap hari dengan titik lokasi yang berbeda-beda. Dengan demikian, diharapkan harga LPG 3 Kg bisa sesuai dengan HET yang sebenarnya," ujarnya kepada media ini, Jumat (28/11/2025).
Ia menegaskan langkah penertiban dan pengendalian harga merupakan kewajiban bersama antara pemerintah dan semua pemangku kepentingan.
"Sebagai wakil rakyat, saya menyatakan dukungan penuh terhadap upaya tersebut, saya mengajak semua pihak untuk bergerak. Kalau tidak kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" Ujarnya.
Tajeri turut meyakini, Bupati dapat mengatasi masalah klasik ini, asalkan didukung oleh kemauan yang kuat dan koordinasi yang solid dengan aparat penegak hukum.
Politisi Gerindra ini menyebutkan, masyarakat menginginkan bukti nyata, bukan janji-janji. Menurutnya, masalah LPG 3 Kg adalah persoalan yang dapat diselesaikan jika pemerintah serius menertibkan pelanggaran yang terjadi.
"Masalah LPG 3 Kg ini adalah masalah yang mudah, kalau pemerintah mau menertibkannya," pungkasnya.