KALTENG LIMA.COM, Muara Teweh- Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) berencana membentuk tim baru, guna mengawasi penerapan HET elpiji bersubsidi 3 kg.
Baca Juga: Momen Pemain Timnas Indonesis U-20 menangis, Usia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Langkah tim ini bertujuan agar Penerapkan harga elpiji di pasaran sesuai dengan HET yang sudah ditetapkan. Pengawasan tim nantinya tidak saja di dalam Kota Muara Teweh. Tetapi dilakukan juga pengawasannya hingga ke Kecamatan dan desa.
Di dalam tim itu nantinya, semua terlibat tidak saja pemerintah daerah. akan tetap ada juga pihak kepolisian, Kejaksaan dan juga TNI.
Baca Juga: KPK Tetapkan Rafael Alun Trisambodo Ayah dari Mario Dandy Jadi Tersangka
"Semua SKPD nanti kumpul, kita undang pula Dandim, Kapolres dan juga Kajari. Nanti akan di bentuk tim seperti tim covid. Aspirasi dan keluhan warga harus kita tanggapi. Apalagi sampai kini harga elpiji bersubsidi sangat tidak seimbang dengan HET," kata Bupati Nadalsyah, dikonfirmasi wartawan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD, Rabu 29 Maret 2023.
Mekanisme di lapangan nantinya, lanjut Nadalsyah, tim akan ditempatkan di sejumlah pos pantau. Mengawasi agen-agen dan juga pangkalan yang tersebar di Kota Muara Teweh.
Baca Juga: Breaking News! Irjen Pol Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati Perkara Kasus Peredaran Narkoba
"Nantinya pendistribusian elpiji ke desa-desa pun akan kita bantu dan tentunya dipantau semuanya. Memang akan ada perbedaan harga di desa dan kecamatan karena ada tambahan biaya angkutan. Tapi jangan ad perbedaan signifikan," terangnya.
Sementara anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri mempertanyakan, tim yang akan dibentuk.
Hal ini beralasan, sebab sepengetahuannya, tim satgas untuk melakukan penertiban elpiji sudah dibentuk tiga tahun lalu.
Baca Juga: Mark NCT Akan Merilis Solo Track Keduanya yang Bertajuk ‘Golden Hour’
"Coba tanya dinas terkait termasuk bidang ekonomi di setda yang mengetahui, mana tim yang sudah dibentuk itu. Yang mesti ditanyakan, kapan eksen ke lapangan menerapkan HET yang sudah diterbitkan. Tapi tidak apa, kita sambut baik tim baru yang akan di bentuk. Dan kami DPRD menanti eksen di lapangan secepatnya," kata H Tajeri.
Terkait kerja tim satgas penertiban HET elpiji bersubsidi 3 kg juga pernah dilontarkan Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan.
Dia acapkali mempertanyakan, kenapa di saat warga resah dan mengeluh elpiji kala itu langka dan mahal di jual, tim yang dibentuk tidak pernah ada di lapangan.