KALTENGLIMA.COM - Pada Februari lalu, WhatsApp sudah menguji coba fitur privasi baru pada versi beta untuk membantu melindungi foto profil pengguna dari tindak kriminal.
Saat ini, fitur itu sudah resmi diluncurkan ke WhatsApp versi reguler, yaitu kemampuan untuk mencegah pengguna mengambil tangkapan layar atau screenshot foto profil.
Demikian hal itu akan memberikan keamanan yang lebih baik dan aman bagi pengguna serta kendali yang lebih besar terhadap siapa saja yang bisa mengakses konten mereka.
Baca Juga: Tetap Semangat Satgas TMMD ke-119 Kodim 1013/Mtw dan Warga Untuk Membangun RTL
Dalam pengujian versi beta, upaya untuk mengambil tangkapan layar atau screenshoot akan memberikan layar hitam beserta tulisan 'tidak dapat mengambil tangkapan layar karena pembatasan aplikasi.
Kini, pada WhatsApp versi stabil pengguna yang ingin melakukan upaya itu akan mendapatkan pesan yang sama.
Ketika Kaltenglima mencoba untuk mengambil tangkapan layar pada foto profil, WhatsApp tidak menampilkan layar hitam namun tetap memberikan tulisan pop-up 'Aplikasi ini tidak mengizinkan tangkapan layar'.
Baca Juga: Xiaomi 14 Akan Segera Hadir di Indonesia, Intip Tanggal Rilisnya
Kami juga mencatat jika meskipun kami tidak dapat mengambil tangkapan layar gambar profil individu, ketika kami mencoba untuk mengambil gambar profil dalam obrolan grup, WhatsApp masih mengizinkan untuk mengambilnya. Namun, untuk mengambil foto profil dari masing-masing anggota grup WhatsApp tidak memberikan izinnya.
Sementara fitur tersebut diluncurkan, belum ada info lebih lanjut seperti apakah fitur ini opsional atau tidak sehingga belum ada cara untuk menonaktifkannya jika memang terdapat pengguna tetap mengizinkan orang lain mengambil tangkapan layar gambar profil mereka.
Ini bukanlah fitur pertama yang membantu melindungi privasi terhadap pengguna di WhatsApp, sebelumnya terdapat opsi seperti mengubah pengaturan privasi foto profil, media sekali lihat, dan pengaturan privasi status.
Baca Juga: Intip Jadwal MPL ID S13 15 Maret 2024 : Ada EVOS Glory vs Aura
Tetapi, ini merupakan langkah maju dalam membantu menyediakan aplikasi perpesanan yang lebih aman bagi pengguna, dan kemungkinan akan semakin banyak pengguna yang akan mulai melihat fitur ini di perangkat mereka dalam beberapa minggu yang akan datang.