KALTENGLIMA.COM - Starlink, layanan internet di orbit rendah, telah dirancang dengan mempertimbangkan kondisi cuaca buruk. Meskipun demikian, ada kondisi tertentu yang dapat menyebabkan gangguan pada layanannya.
Cuaca mendung atau berawan tidak akan memengaruhi Starlink secara signifikan. Namun, ketika terjadi awan badai, sinyal dapat terpengaruh karena hujan yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan. Awan badai juga dapat menghalangi sinyal satelit karena kelembapan dan densitasnya.
Hujan ringan umumnya tidak akan menyebabkan masalah pada layanan Starlink, namun hujan deras dapat mempengaruhi kualitas sinyal. Hujan deras biasanya terkait dengan awan tebal yang dapat menghalangi sinyal radio.
Baca Juga: TikTok Mau PHK Masal Karyawannya Di Seluruh Dunia
Antena Starlink yang terpasang dengan benar dan stabil tidak akan terpengaruh oleh angin kencang. Antena ini dilengkapi dengan antena array bertahap yang dapat melacak satelit tanpa perlu bergerak secara fisik, sehingga membantu mencegah gangguan sinyal.
Hujan salju ringan seharusnya tidak memengaruhi sinyal Starlink, namun salju lebat dapat memengaruhi kinerja layanan karena penumpukan kelembapan. Antena Starlink dilengkapi dengan pemanas otomatis untuk melelehkan salju, tetapi tumpukan salju di atas antena perlu dibersihkan secara manual.
Hujan es lebat juga dapat berdampak buruk pada sinyal Starlink. Meskipun pemanas otomatis dapat membantu melelehkan es, tetapi lapisan es yang tebal memerlukan pembersihan manual.
Baca Juga: Turun! Segini Harga Samsung Galaxy A55 5G Sekarang
Kabut normal tidak akan memengaruhi sinyal Starlink secara signifikan, namun kabut tebal dapat menyebabkan hilangnya atau gangguan sinyal karena kelembapannya yang tinggi.
Meskipun Starlink telah dirancang dengan mempertimbangkan berbagai kondisi cuaca buruk, tetap ada kemungkinan gangguan pada layanan ini tergantung pada keparahan kondisi cuaca yang terjadi.