KALTENGLIMA.COM - TikTok, yang merupakan anak perusahaan dari ByteDance, berencana menginvestasikan dana sebesar 8,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp145,9 triliun untuk pembangunan pusat data di Thailand dalam lima tahun ke depan.
Rencana ini diumumkan oleh Wakil Presiden Kebijakan Publik TikTok, Helena Lersch, saat menghadiri sebuah acara di Bangkok dan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra.
Menurut Juru Bicara Pemerintah Thailand, Jirayu Houngsub, yang mengutip laporan dari Bangkok Post, Lersch menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah Thailand dalam mendukung operasional serta investasi TikTok di negara tersebut.
Baca Juga: Pengguna iPhone Bersiap! Dua Fitur Apple Intelligence Hadir di iOS 18.4
Selama lima tahun mendatang, TikTok akan berfokus pada penguatan infrastruktur teknologi di Thailand, terutama dalam pembangunan pusat hosting data yang akan membantu pengelolaan data pengguna di Thailand dan kawasan Asia Tenggara secara lebih efisien.
Investasi besar ini juga bertujuan untuk menjadikan Thailand sebagai pusat teknologi di tingkat regional. Meski demikian, masih belum dapat dipastikan apakah rencana investasi ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh dewan investasi Thailand pada Januari lalu.
Saat itu, dewan menyebutkan bahwa TikTok telah mencapai kesepakatan investasi senilai 3,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp63 triliun dengan pemerintah Thailand.
Baca Juga: Meta Akan Pisahkan Reels dari Instagram, Jadi Saingan TikTok?
Selain membahas pembangunan pusat data, dalam pertemuan tersebut Lersch dan Paetongtarn juga berdiskusi mengenai pentingnya meningkatkan literasi media di Thailand.