KALTENGLIMA.COM - OpenAI secara resmi mengumumkan pembukaan kantor barunya di Seoul, Korea Selatan, menandai ekspansi strategis ke pasar Asia yang kian berkembang.
Korea Selatan akan menjadi kantor ketiga OpenAI di Asia setelah Jepang dan Singapura, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kawasan yang memiliki ekosistem teknologi canggih dan adopsi AI yang tinggi.
Menurut pernyataan Chief Strategy Officer Jason Kwon, Korea Selatan dipandang sebagai pasar yang sangat menjanjikan karena memiliki “ekosistem AI tumpukan penuh” yang kuat, mencakup seluruh spektrum dari perangkat keras hingga perangkat lunak, dan digunakan secara luas oleh berbagai kalangan.
Baca Juga: Hasil Akhir Klasemen MPL Indonesia Season 15
Menariknya, Korea Selatan saat ini adalah negara dengan jumlah pelanggan ChatGPT berbayar terbanyak di luar Amerika Serikat. Fakta ini memperkuat keputusan OpenAI untuk membangun kehadiran fisik di negara tersebut.
Perusahaan juga sedang membuka lowongan kerja untuk posisi yang berkaitan dengan kemitraan dan kebijakan lokal.
Selain itu, OpenAI sebelumnya telah mengumumkan kerja sama dengan Kakao, salah satu raksasa teknologi Korea, untuk mengembangkan produk AI khusus yang relevan bagi pengguna Korea Selatan.
Baca Juga: Resmi Rilis di Indonesia, Infinix GT 30 Pro dengan Harga 3 Jutaan
Di sisi lain, OpenAI juga semakin memperluas portofolio teknologinya lewat akuisisi startup perangkat keras milik desainer legendaris Jony Ive, io Products, senilai USD 6,5 miliar (sekitar Rp106,1 triliun).
Jony Ive kini menjabat sebagai kepala kreatif OpenAI, dengan misi mengembangkan perangkat AI generatif yang menyatu secara alami dengan kehidupan pengguna—mengingatkan pada kesuksesannya merancang iPhone di masa lalu.
Langkah ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya fokus pada software seperti ChatGPT, tetapi juga pada pengembangan hardware khusus AI yang kemungkinan akan merevolusi cara kita berinteraksi dengan teknologi ke depan.