Namun, metering kamera cenderung membuat wajah tampak terlalu terang saat subjek terkena cahaya langsung, sehingga perlu kompensasi eksposur -1 hingga -2 stop agar warna kulit lebih akurat.
Baca Juga: Cek Mahar Rp3 Miliar Mbah Tarman Belum Dicairkan, Ternyata Ini Alasannya
Sayangnya, mode portrait di Xiaomi 15T Pro belum mendukung autofocus tracking, membuat fokus kadang meleset terutama saat subjek tidak berada di tengah frame.
Walau tersedia fitur motion tracking di mode biasa, fitur ini tidak aktif di mode portrait. Untungnya, pengguna masih bisa mengoreksi fokus dan mengatur efek bokeh secara manual saat mengedit foto.
Rendisi blur atau bokeh di latar belakang menunjukkan peningkatan dibanding generasi sebelumnya.
Baca Juga: Heboh! Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Dalam Masjid Bogor
Seleksi objek seperti rambut terlihat lebih rapi meskipun masih bisa ditingkatkan. Namun, flare dan ghosting masih bisa muncul pada lensa ultrawide dan telephoto, terutama saat memotret ke arah cahaya.
Selain itu, rentang zoom antara 1x ke 5x masih mengandalkan crop dari sensor utama karena tidak ada lensa optik tambahan di rentang tersebut.
Secara keseluruhan, Xiaomi 15T Pro adalah ponsel kamera yang serius dengan kualitas gambar tinggi, profil warna khas Leica, dan lensa telefoto yang impresif.
Meski belum sempurna, terutama di sektor autofokus dan rentang zoom optik yang terbatas, kelebihan di kualitas gambar, fleksibilitas lensa, serta kekuatan videonya menjadikan perangkat ini pilihan menarik untuk pengguna yang mengutamakan fotografi dan videografi mobile.