KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Pemkab Barito Utara diwakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara Bapak Drs. Jufriansyah, MAP menghadiri kegiatan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2024, hari ini 20 Februari 2024 di Aula BPSDM Provinsi Jawa Timur, Graha Dwi Praja Surabaya, Selasa (20/2/2024)
Jumlah peserta Diklat sebanyak 60 orang terdiri dari utusan 3 Provinsi dan 21 Kabupaten/Kota. Peserta dari Kabupaten Barito Utara sebanyak 3 orang yakni Inspektur Kabupaten Barito Utara Bapak DR. Ir. H. Rakhmat Muratni, MP, Kepala BAPPEDA LITBANG Kabupaten Barito Utara Edy Kesumajaya, SE dan Kepala BKPSDM Kabupaten Barito Utara Hj. Sri Hartati, S.Pi., M.IP. yang ditunjuk sekaligus sebagai perwakilan Peserta penandatanganan Pakta Integritas dan Penerima Tanda Peserta secara simbolis.
Baca Juga: Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Sunah Qobliyah Subuh
Tema pelatihan kepemimpinan nasional Tingkat II Tahun 2024 adalah "Transformasi Tata Kelola Pemerintahan UntukPeningkatan Pemanfaatan Produk-Produk dalam Negeri melalui Pemberdayaan Ekonomi Lokal".
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.KS., M.AP dan dihadiri oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) DR. Basseng, M.Ed. bersama seluruh Sekda Kabupaten/Kota pengirim peserta.
Baca Juga: Satoru Mochizuki Resmi Jadi Pelatih Timnas Wanita Indonesia
Baca Juga: Lee Kang-In Sudah Mulai di Boikot di Korea Selatan
Adhy Karyono mengatakan, menguasai kemajuan teknologi adalah pintu masuk untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan cara melakukan manajemen tata kelola pemerintahan yg baik serta melakukan aksi perubahan yang berdampak bagi peningkatan investasi.
Diharapkan proyek perubahannya nanti benar-benar membawa manfaat yg lebih luas dengan menonjolkan digitalisasi administrasi bagi percepatan pelayanan publik. "Tantangan global dan pelambatan perekonomian adalah tantangan utama saat ini yg perlu kita hadapi dengan serius agar kita bisa bangkit dan sejajar dengan negara lain," harap Pj Gubernur Jawa Timur. (*)