KALTENGLIMA.COM - Lee Kang-In masih menjadi topik pembicaraan di dunia sepakbola, terkait insiden perselisihan antara dirinya dan Son Heung-min. Nama Lee bahkan tidak ditampilkan saat PSG bermain, menandakan situasi yang cukup serius.
Peristiwa tersebut bermula sebelum semifinal Piala Asia 2023 antara Yordania dan Korea Selatan, ketika beberapa pemain Korea Selatan ingin cepat selesai latihan untuk bermain tenis meja, yang dipimpin oleh Lee Kang-In.
Namun, kegiatan tersebut menjadi terlalu berisik dan mengganggu pemain lainnya. Son Heung-min, sebagai kapten, berusaha menengahi situasi, tetapi hal tersebut malah berujung pada keributan yang membuat jari Son cedera akibat didorong oleh Lee. Sejak itu, Lee Kang-In dianggap sebagai musuh publik di Korea Selatan, sementara Son Heung-min, sebagai figur senior, tetap mendapat penghormatan.
Baca Juga: Hazard Beberkan Pelatih yang Tidak Ia Sukai
Banyak penggemar sepakbola Korea Selatan yang mengecam Lee dan menuntut agar dia dihapus dari skuad timnas. Situasi semakin buruk bagi Lee, karena dia mulai diboikot oleh platform penyiaran Korsel untuk Ligue 1, yaitu Coupang, yang tidak menampilkan namanya saat PSG melawan Nantes.
Meskipun Lee Kang-In telah bermain untuk PSG di musim ini setelah pindah dari Real Mallorca dengan harga 22 juta Euro, keputusan tersebut menunjukkan dampak serius dari insiden tersebut. Lee telah tampil sebanyak 11 kali di Ligue 1 musim ini dan mencetak satu gol.
Artikel Terkait
17 Gol dalam Semusim CR7 di Liga Champions yang Sulit Dikejar
Kobbie Mainoo, Wonderkid Anyar Siap Masuk Skuad Timnas Inggris
Chelsea Persulit Jalan PSG Untuk Boyong Victor Osimhen