KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Gedung Aula Hagia Sophia STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ) Muara Teweh secara resmi dibuka oleh Pj Bupati Muara Teweh, Drs Muhlis, Selasa ( 21/01/2025).
Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis didampingi Ketua LLDikti XI Wilayah Kalimantan Muhammad Akbar, unsur FKPD, Pembina Yayasan Batara DR H Tajeri, Waket II DPRD Hj Henny Rosgiati Rusli dan anggota DPRD lainnya menandatangani prasasti tanda diresmikannya aula Hagia Sofia STIE Muara Teweh.
Pembina Yayasan Batara Muara Teweh, DR H Tajeri, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir pada acara peresmian Gedung Aula Hagia Sofia STIE Muara Teweh.
Baca Juga: TikTok Dibatasi, CapCut Dibekukan, Instagram Manfaatkan Celah dengan Edits
“Semoga ke depan untuk sektor pendidikan dan pembangunan Sumber daya Manusia (SDM) terkhusus di Kabupaten Barito Utara lebih maju, apalagi ke depan akan berdirinya Universitas Barito Utara, yang rencana pembangunan gedungnya sudah disiapkan di area kurang lebih 1,5 hektare di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, mudahan-mudahan semua berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” harap Haji Tajeri yang juga anggota DPRD Barut dari Partai Gerindra.
Sementara, Pj Bupati Muhlis menyampaikan harapannya, dengan dibangunnya Gedung Aula STIE Muara Teweh menjadi penunjang pengembangan fasilitas pendidikan yang bersumber dari hibah pemerintah daerah, hibah dari program pembinaan perguruan tinggi swasta, hibah dari pihak perusahaan.
Hal ini menurut dia, tidak bukan untuk menciptakan suasana nyaman dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kemahasiswaan.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Masalah Jantung
“Harapan kita bersama STIE Muara Teweh ke depan menjadi perguruan tinggi swasta yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Kalteng dan menjadi harapan seluruh masyarakat Barito Utara, dalam menyiapkan generasi yang lebih baik,” harap Pj Bupati Muhlis.
“Karena layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua tanpa membedakan asal usul, status sosial, ekonomi dan kewilayahan,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Pj Bupati Muhlis berkata, untuk akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan, untuk itu pemerintah terus-menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak.
Baca Juga: Perokok di Kawasan Malioboro Bakal Disidang Ditempat, Denda Rp7,5 Juta
Hal itu terutama di daerah dan alhamdulillah Barut sudah memiliki 3 perguruan tinggi swasta.