daerah

Mantan Wartawan Cerita Lolos dari Maut Kecelakaan Pesawat DAS di Bandara Beringin Muara Teweh 17 Tahun Lalu

Minggu, 27 Maret 2022 | 12:50 WIB
Dedy (kanan) mantan jurnallis yang selamat dari maut ketika kecelakaan pesawat di bandara Beringin Muara Teweh, 17 tahun Silam lalu. (Deni Hariadi )

kaltenglima.com - Kecelakaan pesawat milik maskapai Deraya Air Service (DAS) 17 tahun silam masih membekas dalam ingatan Dedy Purnadibrata. Mantan wartawan yang bekerja di group JPNN ini mengaku kala itu seperti sedang menuju kematian. Beruntung peristiwa nahas dengan gagal terbangnya pesawat type Casa 212-200 PK-VSN  tidak merenggut korban jiwa.

Dedy Purnadibrata menceritakannya kepada kaltenglima.com, detik-detik pada saat pesawat DAS yang mereka tumpangi pada tanggal 26 Maret 2005 tujuan Muara Teweh-Palangkaraya mengalami gagal terbang saat take off dan nyungsep di semak belukar, tepat di ujung jurang pembatas bandara dan pemukiman warga.

Memang tak ada korban dalam peristiwa itu. Namun akibat insiden itu, namun hingga kini Dedy masih trauma. Tregedi itu menjadi cerita bersejarah dalam hidupnya yang dia abadikan melalui di koran berjudul sedang menuju kematian.

Baca juga : https://www.kaltenglima.com/olahraga/pr-3513039471/hasil-swiss-open-2022-jonatan-christie-dan-fajar-alfianmuhammad-rian-ardianto-ke-final

Dedy Purnadibrata,  17 tahun lalu masih sebagai wartawan Kalteng Pos. Ia masih ingat Sabtu 26 maret 2005 pagi, Handpone selulernya pagi-pagi berdering. Ia dihubungi staf Humas Pemprov diminta untuk meliput kegiatan Sekda Provinsi kalteng AJ Nihin menghadiri wisuda Mahasiwa di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Siti Khodijah  Muara Teweh.

"Saya sudah dapat izin dari redaktur dan dipersilahkan ikut meliput kegiatan Sekda AJ Nihin di Muara Teweh dan Siang sudah balik Palangkaraya karena menggunakan transportasi pesawat," kata dia memulai cerita 17 tahun silam itu, melalui sambungan percakapan pesan WhatApps, Minggu (27/3/2022).

Baca juga : https://www.kaltenglima.com/humkri/pr-3513036999/ditresnarkoba-polda-kalteng-tangkap-2-pengedar-sabu-di-muara-teweh-diduga-barbuk-90-gram

Takeoff dari Bandara Cjilik Riwut pukul 08.00 WIB dan setibanya di Bandara Beringin berjalan lancar. Malah Sekda AJ Nihin waktu itu seempat menghadiri wisuda mahasiswa STAIS.

Sebelum pulang, kata Dedy Purnadibrata yang kini bekerja Fungsional Pranata Humas Ahli Muda di Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas, ia beserta rombongan sempat di jamu Bupati Barito Utara kala itu, Ir H Achmad Yuliansyah dan istri di rumah jabatan.

Tepat pukul 13.15 WIB rombongan menuju bandara Beringin menunggu kedatangan Pesawat DAS dari Banjarmasin. Sampai saat itu tak ada firasat dan kecurigaan macam-macam, kata Dedy.

Namun ia sempat bertanya dalam hati, usai pesawat mendarat dari Banjarmasin, tak terlihat ada pemeriksaan pesawat. Malah semua penumpang berjumlah 19 orang termasuk dia dan rombongan Sekda AJ Nihin disuruh memasukim pesawat. ia duduk di baris ketiga dari depan, sementara Sekda AJ Nihn duduk dibangku barisan depan, diikuti Musa Toendan yang kala itu merupakan calon pasangan AJ Nihin mencalon sebagai Gubernur Kalteng di tahun 2005.

Saat memulai start berangkat menuju ujang landasan, pesawat berjalan mulus di kendalikan oleh pilot Sofyan M Lumban Tobing dan Copilot Taufik Hidayat. Begitu pun saat start take off cerita Dedy Purnadibrata, masih normal. Kejanggalan mulai terasa saat pesawat terguncang usai take off kencang di pertengahan landasan pacu.

Roda depan pesawat lanjut dia, sempat naik, tetapi entah kenapa diturunkan lagi disitu terjadi goncangan hebat sebanyak dua kali. Penumpang dibelakang yang lupa pakai sabuk terlempat ke arah depan.

"Saya didalam hanya pasrah seraya berdoa. Saya hanya mendengar pekikan takbir di dalam pesawat kecil itu. menggambarkan kondisi saat itu, saya terasa seperti menghadapi kematian. Semua kami didalam panik. Apalagi posisi pesawat oleh dan miring tepat di ujung landasan yang dibawahnya jurang," kata dia, sembari mengirimkan kliping koran tulisannya dan sejumlah kliping koran nasional yang jadi pemberitaan headline atas tragedi itu.

Halaman:

Tags

Terkini