Pemprov Kalteng Dorong Integrasi Sapi-Sawit untuk Tingkatkan Populasi Ternak Daerah

photo author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 10:13 WIB
Pemprov Kalteng Fokus Integrasikan Sapi–Sawit melalui Program SISKA (MMC Kalteng)
Pemprov Kalteng Fokus Integrasikan Sapi–Sawit melalui Program SISKA (MMC Kalteng)

KALTENGLIMA.COM - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo tegaskan mengenai integrasi Sapi-Sawit untuk meningkatkan populasi ternak daerah di Kalteng.

Program ini tentunya dinilai strategis untuk mendukung ketahanan pangan, swasembada daging, serta industri sawit yang berkelanjutan.

“Potensi kelapa sawit dan peternakan sapi di Kalimantan Tengah sangat besar. Karena itu, Pemerintah Provinsi fokus mengambil langkah konkret untuk mengintegrasikannya melalui Program Sistem Integrasi Sapi–Sawit,” ujar Edy Pratowo pada Selasa, 16 Desember 2025 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.

Baca Juga: PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Dijelaskan Wagub, rakortek tersebut membahas tiga program strategis sebagai pilar ketahanan pangan menuju swasembada daging dan industri sawit berkelanjutan di Kalteng, yakni SISKA, Hilirisasi Peternakan Ayam Terintegrasi, serta Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

Menurutnya, Program SISKA dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan dan berkelanjutan antara perusahaan sawit dan peternak. “Tujuan ganda dari program ini adalah meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui pemanfaatan pupuk organik dari kotoran sapi, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak melalui usaha pupuk tersebut,” jelasnya.

Edy menambahkan, implementasi SISKA akan menciptakan ekosistem yang lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, serta meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, ia meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan, khususnya perusahaan dan asosiasi perkebunan kelapa sawit, agar program ini dapat berjalan optimal.

Baca Juga: Tak Terima Portal ke Perusahaan Dirusak Oknum Warga Bintang Ninggi II, Awingnu Lapor ke Polres Barut

“Kami juga berharap dukungan dari Kementerian Pertanian RI, baik melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan maupun Ditjen Perkebunan, berupa pendampingan teknis, penyediaan bibit sapi unggul, fasilitasi akses permodalan, serta pengembangan pasar bagi petani dan peternak di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Terkait hilirisasi peternakan ayam terintegrasi, Wagub menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan merealisasikan program tersebut untuk meningkatkan populasi ayam pedaging dan petelur dalam rangka mewujudkan konsep Setiap Pulau Mandiri Protein. “Untuk mendukung hal itu, saya minta para Bupati dan Wali Kota agar mendorong pengembangan budi daya jagung sebagai bahan baku pakan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit agar dapat menyediakan Bungkil Inti Sawit (BIS) sebagai bahan baku pabrik pakan ternak. “Pemprov Kalimantan Tengah telah membangun pabrik pakan ternak, sehingga hilirisasi industri ayam terintegrasi ini bisa saling mendukung,” tambahnya.

Baca Juga: Tayang 20 Hari, Film Agak Laen Tembus 7,8 Juta Penonton

Sementara itu, terkait PHMS, Wagub menekankan pentingnya peran aktif dan kolaborasi semua pihak dalam pengendalian penyakit hewan menular strategis. “PHMS berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi besar, angka kesakitan dan kematian yang tinggi, keresahan masyarakat, bahkan dapat menular ke manusia,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X