kaltenglima.com – Sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya terus melandai. Sejak 28 Maret 2022, terdapat 14 kelurahan di wiayah Kota Palangka Raya masuk dalam kategori zona hijau.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani memastikan saat ini untuk kelurahan zona hijau di Kota Palangka Raya saat ini terus bertambah, seperti dilansir dari mediacenter.palangkaraya.go.id.
Emi menyebut, pada tanggal 20 Maret lalu Kota Palangka Raya memiliki 12 zona hijau kelurahan, 10 zona merah, tiga zona oranye dan lima zona kuning, dan pada 28 Maret sudah ada 14 kelurahan zona hijau.
Dimana yang sebelumnya Mungku baru dan Kelurahan Habaring Hurung yang dinyatakan zona kuning sebaran Covid-19, saat ini sudah dinyatakan zona hijau akibat masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) semua sudah pulih.
“Alhamdulillah sekarang Covid-19 melandai dan zona hijau pun di Kota Palangka Raya saat ini sudah mulai terus meningkat, kita harapkan hal ini terus meningkat,” ungkap Emi.
Emi menyebut kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 pun saat ini mulai menurun. Berdasarkan data 27 Maret 2022, hanya ada penambahan empat orang yang dirawat dan 12 orang yang melakukan isoman.
Artinya sebaran kasus Covid – 19 di Kota Palangka Raya saat ini pun mulai melandai. Namum meski demikian tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya tetap fokus melakukan kegiatan patroli dan pengawasan protokol kesehatan.
“Pandemi belum berakhir, maka dari itu tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya saat ini tetap menjalankan program-program dan kegiatan dalam upaya pencegahan sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya,” jelasnya.
Sementara itu program vaksinasi kepada masyarakat hingga saat ini masih terus berjalan. Banyak cara yang dikakukan untuk menarik masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi. Salah satunya dengan memberikan sembako bagi masyarakat yang datang lebih awal.
Lurah Langkai Sri Wanti menyebut, panitia kelurahan bekerjasa dengan TNI dan Polri menyediakan aneka paket sembako gratis kepada masyarakat yang akan disuntik vaksin, tapi bonus ini disediakan bagi 40 orang pendaftar pertama.
Sejumlah warga yang ditemui di area santai pun mengaku kekhawatiran mereka sudah jauh berkurang, selain karena sudah melakukan vaksin lengkap ditambah booster, sejumlah pelonggaran yang dilakukan pemerintah, juga jadi angin segar untuk berwisata kuliner. Seperti diungkapkan Efi, yang ditemui di lokasi wisata kuliner Sungei Kahayan, dengan rekannya, Api dan Ita.
“Sejak Covid-19 kami jarang lagi nongkrong, karena was-was juga, tapi setelah ikut vaksin lengkap, dan menjaga imunitas tubuh dengan olahraga, jadi kekhawatiran kami berkurang hibga berani lagi untuk santai-santai seperti ini,” urai Efi seraya menyebut memang menyukai kulineran di alam terbuka seperti itu.
Wisata kuliner Sungei Kahayan sendiri cukup ramai di malam libur atau saat akhir pekan. Selain pemandangan sungai yang terlihat indah dengan tebaran cahaya lampu di sekitarnya, makanan dan minuman yang disajikan harganya juga cukup ramah di kantong.