Dan keenam, menjalankan roda organisasi secara transparan dan terbuka. "Selama masa kepemimpinan saya, saya akan menjalankan organisasi ini secara transparan, baik dalam hal anggaran maupun program. Misalnya, setiap anggaran yang masuk untuk PWI, akan dibahas bersama penggunaannya, sehingga benar-benar bermanfaat bagi organisasi," tegas Ifau dengan lugas saat menyampaikan programnya di depan para jurnalis Kotim.
“Saya akan menjalankan amanah yang telah dipercayakan oleh teman-teman semua sesuai kode etik dan AD/ART PWI Kotim, serta sesuai dengan visi dan misi yang saya sampaikan. Namun saya juga tetap meminta bimbingan teman-teman menjaga kebersamaan membawa organisasinya lebih baik lagi kedepannya,” kata Ifau saat sambutannya setelah terpilih.
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Kalteng HM. Haris Sadikin yang menghadiri langsung konferensi tersebut, mengapresiasi kegiatan pemilihan yang demokratis, tertib dan nyaman. “Ini konferensi luar biasa dan adem ayem, tidak terjadi perdebatan dan prokontra, meski pun tidak bisa dihindari akan selalu ada persaingan dalam rangka memilih pemimpin yang baru,” ujarnya.
Proses pemilihan yang tertib dari PWI Kotim membuktikan kedewasaan anggota dalam berorganisasi maupun berpolitik. Kedewasaan yang diperlakukan PWI Kotim dalam memilih pemimpin diharapkan bisa menjadi contoh organisasi lain. (*)