KALTENGLIMA.COM - Denny Sumargo kembali memberikan klarifikasi setelah Aliansi Komunitas Bugis-Makassar melaporkan dirinya ke polisi pada Sabtu, 9 November, atas dugaan pernyataan yang dianggap menyinggung suku Bugis-Makassar.
Masalah ini bermula ketika Denny mengunjungi rumah Farhat Abbas dan mengatakan kalimat, "Saya Makassar, Kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung kan? Cabut pedangmu," yang dianggap oleh sejumlah pihak berpotensi menyinggung komunitas Bugis-Makassar.
Menanggapi hal ini, Denny menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui video di akun TikTok @dennysumargoreal. Dalam video tersebut, ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bugis-Makassar, termasuk ketua suku dan kepala adat.
Baca Juga: Kejagung Amankan Rp 301 Miliar Tunai dari Kasus TPPU Duta Palma
Denny menjelaskan bahwa ucapannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapapun, dan ia menegaskan bahwa permasalahan ini hanya terkait konflik pribadinya dengan Farhat Abbas.
Ia juga menekankan prinsip budaya Bugis-Makassar, "Sirri’ na Pacce", yang menghargai kehormatan dan keberanian, sambil menyatakan keinginannya agar konflik ini tidak menyebabkan perpecahan.
Di akhir pernyataannya, Denny kembali menegaskan bahwa ia tidak bermaksud merendahkan suku manapun dan berharap masalah ini dapat diselesaikan tanpa menimbulkan ketegangan lebih lanjut.